[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Pak Bugi saat menyampaikan materi dalam seminar persolan development"][/caption] Baru saja selesai mengikuti "Seminar Personal Development: Pembentukan Kualitas Softskill di Dunia Karir". Kegiatan ini diselenggarakan oleh PPKK Unair bekerjasama dengan Bank CIMB Niaga, didukung oleh BEM FIB Unair, Radio Unair, dan Harian Kompas. Kegiatan yang dihadiri oleh 300-an mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Surabaya ini berlangsung di Aula Kahuripan Lantai 3, Kantor Manajemen Kampus C. Pembicaranya sangat energik, berapi-api membakar semangat peserta. Kemampuan public speaking-nya sangat baik, semua bisa perhatian pada setiap kata yang diucap. Namanya Pak Bugi, beliau adalah Learning and Talent Development di Bank CIMB Niaga. Saat pembukaan, Pak Eppy selaku ketua PPKK Unair manyampaikan bahwasanya setiap universitas mempunyai tanggungjawab untuk menyiapkan lulusan yang siap bekerja, atau berwirusaha. Apalagi persaingan SDM pada era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), sudah tidak bisa dielak lagi. Kita harus berani menghadapinya. Itulah makanya kegiatan pembinaan softskill mahasiswa melalui berbagai cara, termasuk seminar hari ini, rutin dan terus dilakukan di Unair. [caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Pak Eppy (Ketua PPKK Unair) saat membuka acara"][/caption] Dari semua paparan pemateri, Pak Bugi, ada sedikit yang bisa saya resume dan bagikan di sini. Pada umumnya, saat kuliah mahasiswa cenderung individual. Hai itu terjadi karena setiap mahasiswa dievaluasi dengan IP atau IPK. Maka, mereka akan berkompetisi meraih nilai yang terbaik. Hasil yang didapat masing-masing orang sesuai dengan usaha yang dilakukannya. Kalau saat kerja, tidak ada tujuan yang bisa diraih seorang diri. Suatu tujuan, akan diraih bersama oleh suatu tim dan bekerjasama dengan tim yang lain. Bisa membutuhkan banyak tim atau divisi lain dalam mencapai suatu goal. Hal itu bisa berjalan dengan baik jika terjalin kolaborasi (hubungan baik) tiap orang maupun antar tim. Hubungan baik bisa terjalin dengan cara komunikasi yang efektif dan asertif, saling pengertian, kerjasama, dan kebersamaan. Selain itu, ada juga beberapa point penting dalam dunia kerja. Selain kemampuan kognitif dan psikomotor, hal yang paling utama adalah afektif atau sikap/attitude. Sikap yang diharapkan adalah jujur/berintegritas dan disiplin. Berintegritas itu berarti kita berani melakukan hal dengan benar disaat tidak ada yang mengawasi. Sedangkan disiplin itu berarti, kita mau melakukan hal yang benar, walaupun sebenarnya tidak disukai. Singkatnya, seperti keempat ungkapan berikut: 1. Grateful is my breath 2. Care and sincere is my language 3. Integrity is my soul 4. Honest and discipline is my action Lalu, bagaimana mendapatkan itu semua ? Teruslah meningkatkan kualitas diri dangan belajar, belajar, dan belajar. Tidak ada sesuatu yang kita dapakan dengan instant. Sekian saja. Tulisan ini tidak selengkap dan semarik kalau kita mengikuti acaranya secara langsung. Tapi, inilah yang bisa saya ambil inti sarinya. Semoga tidak keliru yang berdampak membingungkan Anda. Selamat sore... [caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Penyerahan souvenir sehabis seminar"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H