Mohon tunggu...
Saverinus Suhardin
Saverinus Suhardin Mohon Tunggu... Perawat - Perawat penulis

Saverinus Suhardin. Seorang Perawat yang senang menulis. Sering menuangkan ide lewat tulisan lepas di berbagai media online termasuk blog pribadi “Sejuta Mimpi” (http://saverinussuhardin.blogspot.co.id/). Beberapa opini dan cerpennya pernah disiarkan lewat media lokal di Kupang-NTT, seperti Pos Kupang, Timor Express, Flores Pos dan Victory News. Buku kumpulan artikel kesehatan pertamanya berjudul “Pada Jalan Pagi yang Sehat, Terdapat Inspirasi yang Kuat”, diterbikan oleh Pustaka Saga pada tahun 2018. Selain itu, beberapa karya cerpennya dimuat dalam buku antologi: Jumpa Sesaat di Bandara (Rumah Imaji, 2018); Bingkai Dioroma Kehidupan: Aku, Kemarin dan Hal yang Dipaksa Datang (Hyui Publisher, 2018); Jangan Jual Intergritasmu (Loka Media, 2019); dan beberapa karya bersama lainnya. Pernah menjadi editor buku Ring of Beauty Nusa Tenggara Timur: Jejak Konservasi di Bumi Flobamorata (Dirjen KSDA, 2021); Konsep Isolasi Sosial dan Aplikasi Terapi : Manual Guide bagi Mahasiswa dan Perawat Klinis (Pusataka Saga, 2021); dan Perilaku Caring Perawat Berbasis Budaya Masyarakat NTT (Pustaka Saga, 2022). Pekerjaan utama saat ini sebagai pengajar di AKPER Maranatha Kupang-NTT sambil bergiat di beberapa komunitas dan organisasi. Penulis bisa dihubungi via e-mail: saverinussuhardin@gmail atau WA: 085239021436.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Boros Ingin Ikut Nangkring Bareng Kompasianer Kupang

23 Juli 2016   07:49 Diperbarui: 27 Juli 2016   17:11 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Capture undangan pengelola Kompasiana

Begitu tiba di kost, saya segera mencari Boros di kamarnya. Dia sedang tidur. Saya mengetuk pintu kamarnya berulang-ukang. Syukur, tidak lama kemudian pintunya terbuka.

Saya masuk, eh Boros sudah terlentang lagi di kasur. Saya memukul kakinya. Dia mengangkat muka dan bicara dengan malas, "Ada apa, Bro ?".

"Bangun dulu !", saya mendesak. Saya memukul lagi kakinya.

Boros kemudian bangun dengan terpaksa. Sambil mengucel mata, dia turun dari tempat tidur, kemudian megambil segelas air di dispenser. Belum sempat dia menghabiskan minumnya, saya sudah meminta agar segera duduk.

"Ada apa sih ?", keluhnya.

Saya menunjukkan foto di layar gadget, "Lihat ini Boros !, saya dapat undangan dari pengelola Kompasiana". Saya tersenyum bangga, sambil menunggu respon Boros.

Dia diam saja, kelopak matanya kembali meredup. Responnya bukan dikategorikan 'dingin', tapi sudah pada level 'beku'. "Kurang ajar Si Boros ne", umpat saya dalam benak saja.

"Boros coba kau baca", sambil saya menepuk pundaknya, "saya disapa sebagai Kompasianer Kupang, keren kan ? Mereka mengundang saya untuk ikut acara 'Nangkring Bareng BKKBN Kupang'. Saya merasa bangga, kawan".

"Apa itu Kompasianer ?"

"Itu sebutan bagi orang yang ikut bergabung menjadi blogger Kompasiana".

"Kompasiana itu apa ?", Boros kembali bertanya, kali ini matanya terbelalak. Saya senang karena dia sudah lebih perhatian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun