[caption caption="Yudisium Program Pendidikan Profesi Ners FKp Unair angkatan B16"][/caption]
Sejak pagi, langit Surabaya didominasi mendung. Sinar mentari yang biasanya garang, kini terhalang awan-awan hitam. Sekitar pukul 09.00, hujan pun turun dengan lebatnya. Air tergenang di mana-mana, membuat pengguna jalan cukup kerepotan melewatinya. Kondisi yang mengawali hari cukup runyam.
Meski alam kurang bersahabat, saya dan teman-teman angkatan B16 Fakultas Keperawatan Unair tetap bersemangat dan bergembira. Tidak peduli dengan hujan dan badai, kami tetap menerjangnya untuk bisa berkumpul di kampus. Pasalnya, pada hari ini kami mengikuti yudisium kelulusan dari program pendidikan profesi ners. Perasaan bercampur aduk. Bahagia karena telah melewati proses praktik profesi ners dengan baik; terharu dengan pencapaian atau prestasi yang telah diraih, apalagi pada akhir nama bisa ditambah gelar yang baru; sedih karena sebentar lagi akan berpisah dengan teman-teman seperjuangan; dan perasaan-perasaan lain yang sangat individual.
[caption caption="Suasana gembira menyambut yudisium"]
[caption caption="Angkat tongsis....!!!"]
Menafsir Senyuman Sang Guru
Sebelum memasuki ruang yudisium, kami berkumpul di salah satu ruang khusus. Di sana kami diatur untuk duduk sesuai urutan absensi. Setelah semuanya siap, satu per satu kami diarahkan pindah ke ruang yudisium. Perasaan was-was berkecamuk. Apakah lulus dengan nilai yang pas-pasan saja, cukup, atau lebih cemelang ? Semua penasaran dengan hasil perjuangan selama kurang lebih setahun.
[caption caption="Foto bersama menyambut kebahagiaan yudisium..."]
[caption caption="Narsis bersama Si Mikha, anak gadis dari peserta yang ikut yudisium..."]
Pesan Sang Guru
Sementara pikiran saya melayang ke mana-mana, suara Dekan FKp Unair -Prof. Dr. Nursalam, M. Nurs- yang memberikan sambutan, memaksa saya kembali fokus. Beliau menyapa semua yang hadir dan mengucapkan proficiat buat kami mahasiswa sejumlah 68 orang yang dinyatakan lulus sebagai ners baru. Gegap gempita tepuk tangan memenuhi seisi ruangan.