Judul : Konsep Isolasi Sosial dan Aplikasi Terapi: Manual Guide bagi Mahasiswa dan Perawat Klinis
Penulis : Awaliyah M. Suwetty, S.Kep.,Ns, M.Kep
Tebal : vi + 142 halaman
Penerbit : Pustaka Saga
Cetakan : I, Oktober 2021
ISBN : 978-623-7692-34-8
***
Tiap hari kita selalu bertemu orang lain. Kita saling menyapa, bercakap-cakap, lalu mungkin bekerja sama untuk tujuan tertentu. Rutinitas seperti itu kelihatannya sangat mudah, tapi ternyata ada pula orang yang tidak bisa melakukannya dengan normal. Ada orang yang tidak mau atau tidak mampu berhubungan dengan orang lain dengan alasan tertentu. Kasusnya bukan sekadar ada, tapi sudah banyak dan perlu mendapat perhatian serius.
Ilmu Pengetahuan Sosial telah memberi tahu kita sejak lama, bahwa tidak ada manusia yang mampu bertahan hidup seorang diri. Sebagai makhluk sosial, kita butuh orang lain. Hubungan bantu-membantu akan tercipta secara natural dalam relasi hidup sehari-hari. Tapi, apa yang akan terjadi bila ada orang yang tidak mau atau tidak mampu berhubungan dengan orang lain?
Buku yang berjudul, "Konsep Isolasi Sosial dan Aplikasi Terapi: Manual Guide bagi Mahasiswa dan Perawat Klinis" memberikan gambaran yang lengkap dan jelas tentang masalah yang berkaitan dengan interaksi sosial tersebut. Secara formal dalam ilmu keperawatan atau kesehatan jiwa, gangguan tersebut dinamakan isolasi sosial. "Keadaan seseorang atau individu yang mengalami penurunan---atau bahkan sama sekali tidak mampu---berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya," demikian definisi isolasi sosial yang tertera pada halaman 2.
Penulis buku tersebut, Awaliyah Muslimah Suwetty, S.Kep.,Ns, M. Kep, pada bagian selanjutnya menguraikan ada begitu banyak faktor risiko yang menyebabkan seseorang mengalami isolasi sosial. Penyebab pastinya tidak jelas, namun berbagai pengalaman buruk seperti keberadaan seseorang yang sering ditolak, tidak diterima, merasa kesepian dan tidak mampu membina hubungan yang bermakna dengan orang lain---semuanya itu menjadi pemicu baginya mengalami isolasi sosial.