[caption id="attachment_367151" align="aligncenter" width="448" caption="Seminar Asuhan Keperawatan Maternitas, RS GRHU Petrokimia Gresik. (Kamis, 21 Mei 2015)"][/caption]
Tulisan ini masih bercerita tentang pengalaman saya ikut praktek profesi ners stase keperawatan maternitas di RS Petrokimia Gresik. Sebelumnya saya pernah menulis bagaimana kami melaksanakan PKRS (penyuluhan kesehatan) dan juga berwisata di seputaran Gresik sebagai ‘bonus’ tambahan dari kegiatan praktek.
Kali ini, secara khusus saya mau berbagi cerita, bagaimana kami, -mahasiswa/i Program Pendidikan Profesi Ners (P3N) Fakultas Keperawatan (FKp) Unair- melakukan seminar laporan kasus (asuhan keperawatan) pada pasien selama masa praktek berlangsung.
3 Kelompok, 3 Tahapan Obstetri (Kehamilan, Persalinan dan Nifas)
Kami berjumlah 19 orang. Dibagi menjadi 3 kelompok, ada satu kelompok yang beranggotakan 7 orang, dan dua kelompok lainnya masing-masing 6 orang. Tiap kelompok ditempatkan pada ruangan yang berbeda selama praktik di RS Petrokimia Gresik. Ada yang bertugas di poli hamil/kandung, VK/bersalin, dan ruang nifas. Pembagian tempat ini, memungkinkan kami belajar tiap tahapan yang dilewati ibu hamil, yaitu masa kehamilan, saat bersalin, dan mas nifas.
[caption id="attachment_367152" align="aligncenter" width="448" caption="Mbak Yeni (Moderator), memandu kegiatan seminar."]
Masing-masing kelompok ditugaskan melakukan asuhan keperawatan (Askep) yang komprehensif pada pasien yang dianggap paling menarik untuk dibahas atau didiskusikan bersama dalam forum ilmiah (seminar). Proses pembuatan laporan Askep ini melibatkan banyak pihak dengan tahapan yang cukup panjang.
Pertama, secara internal kelompok, kami menentukan pasien yang akan diberikan asuhan dan dilanjutkan pembagian tugas sesuai tahapan proses keperawatan. Kedua, kami mengajukan rencana yang sudah disepakati anggota kelompok kepada Dosen pembimbing dan pembimbing klinik. Atas persetujuan mereka, dan dengan memperhatikan “rambu-rambu” atau sarannya, kami mulai memberikan asuhan keperawatan pada pasein. Ketiga, kami melakukan kontrak dengan pasien dan keluarga yang menjadi sasaran. Dalam melakukan kontrak, terselip banyak aktivitas, seperti perkenalan, bina hubungan saling percaya, menjelaskan maksud dan tujuan, meminta persetujuan, mengajak bekerja sama dan sebagainya. Keempat, seluruh rangkaian asuhan keperawatan, dari pengajiaan hingga evaluasi didokumentasi secara baik, sehingga akhirnya menjadi sebuah makalah seminar yang lengkap. Beberapa kali kami berkonsultasi dengan Dosen pembimbing maupun pembimbing klinik saat menemukan kesulitan.
[caption id="attachment_367153" align="aligncenter" width="448" caption="Mbak Fitri (Kel. D), menyajikan topik tentang Askep pada kehamilan"]
Seminar: Penyatuan Informasi dan Persepsi
Setelah menyiapkan laporan secara matang, masing-masing kelompok siap menyampaikan informasi dalam satu forum diskusi bersama. Seminar dilaksanakan hari Kamis lalu (21 Mei 2015), di ruang pertemuan lantai 4 RS GRHU Petrokimia Gresik. Momen yang baik ini kami anggap sebagai wadah penyatuan informasi dan persepsi.
[caption id="attachment_367154" align="aligncenter" width="448" caption="Mas Arifin (Kel. F) mempresentasekan topik Askep intranatal"]
Karena keterbatasan waktu, dan memperhatikan berbagai aturan yang ada, tidak memungkinkan setiap mahasiswa bisa praktik di setiap ruangan. Forum seminar bisa menjadi sebuah solusi terbaik. Saat seminar, setiap kelompok bisa menceritakan bagaimana merawat atau melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan kondisi masing-masing.
Kelompok yang praktik di poli hamil/kandungan memaparkan bagaimana asuhan keperawatan pada ibu hamil (antenatal care). Teman-teman dari ruang VK/bersaling menceritakan bagaimana melakukan asuhan keperawatan intranatal, dimana melewati kala 1 hingga kala 4. Dilanjutkan dari kelompok yang bertugas di ruang nifas, mereka membahas bagaimana perawatan pada ibu yang sudah melahirkan (post natal), termasuk perawatan bayinya.
[caption id="attachment_367155" align="aligncenter" width="448" caption="Mbak Lina (Kel.B) menjelaskan tentang Askep post-natal"]
Memaparkan kegiatan asuhan keperawatan dari masing-masing ruangan merupakan suatu penyatuan informasi. Forum ini sangat bermanfaat bagi penyebaran informasi/pengalaman dari satu kelompok -dengan karakteristik ruangan praktek yang berbeda- ke kelompok yang lainnya. Secara tidak langsung, masing-masing peserta pada akhirnya bisa mengetahui bagaimana melakukan asuhan keperawatan pada kehamilan, intra natal dan post natal.
Selain itu, dalam forum seminar juga terjadi penyamaan persepsi. Tidak bisa kita pungkiri, kalau persepsi tiap-tiap orang pada objek atau masalah yang sama bisa saja berbeda atau bertentangan. Nah, lewat diskusi ilmiah, semuanya bisa saling mengingatkan, berargumentasi sesuai hasil riset terkini, sehingga pada akhirnya menyepakati atau memiliki persepsi yang sama dalam memberikan asuhan keperawatan.
[caption id="attachment_367156" align="aligncenter" width="448" caption="Dosen pembimbing, CI, dan Mahasiswa Avans Hogeshcool menyimak presentasi"]
Penyatuan informasi dan persepsi tersebut, memungkinkan setiap peserta semakin yakin dengan metode asuhan yang terbaik. Dari situ, bisa diputuskan untuk meningkatkan yang sudah diketagorikan baik, memperbaiki hal yang masih salah/keliru, dan terus berusaha memperbaiki diri atau metode sesuai perkembangan riset terbaru. Pada gilirannya nanti, asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien semakin berkualitas.
Dihadiri Tamu Spesial, Mahasiswi “Student Exchange” dari Avans Hogeschool Belanda.
Satu hal lagi yang mambuat suasana seminar berbeda. Kami kehadiran tamu spesial, yaitu mahasiswi pertukaran pelajar dari Avans Hogeschool Belanda. Jika biasanya kami menggunakan bahasa Indonesia saat presentasi dan diskusi, kali ini berbeda, setiap peserta harus menggunakan bahasa inggris.
[caption id="attachment_367157" align="aligncenter" width="448" caption="Dosen pembimbing dan Mahasiswi Avans Hogeschool"]
Namun, hal itu bukanlah menjadi momok bagi sebagian besar peserta. Lulusan FKp Unair memang diharapkan mampu bersaing ditingkat nasional maupun internasional. Sebagai wujudnya, sudah banyak kali mahasiswa asing datang belajar ke kampus FKp Unair. Begitupun sebalik, Dosen dan mahasiswa FKp Unair berulang kali mengkuti program pertukaran pelajar ke beberapa universitas di luar negeri seperti Belanda, Australia, Jepang, dan lainya.
[caption id="attachment_367158" align="aligncenter" width="448" caption="Foto bersama setelah kegiatan seminar"]
Tidak heran jika sebagian besar mampu berbahasa inggris dengan baik, kecuali saya secara khusus. Dengan kemampuan bahasa inggris yang belum fasih, saya terbata-bata mengucapkan tiap kata atau kalimatnya. Meski begitu, saya selalu berani mencoba dan berikhtiar untuk terus belajar hingga fasih. Semoga bisa segera terwujud. Amin.
Baiklah, demikian saja cerita saya kali. Nantikan cerita-cerita selanjutnya. Semoga bermanfaat. Salam...!!!
Berikut foto-foto "Behind the scene":
[caption id="attachment_367159" align="aligncenter" width="448" caption="Kiri-kanan: Mas Pujo, Pak Santos, Mas Romadhon"]
[caption id="attachment_367160" align="aligncenter" width="448" caption="Mas Pujo sedang konsentrasi makan"]