Mohon tunggu...
Suhardi AlAnjiri
Suhardi AlAnjiri Mohon Tunggu... Guru - Semoga manfaat setiap apa yang diperbuat

Serius tapi santai, senang bercanda..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Gapoktan Desa Anjir Mambulau Timur Rancang Kemas Beras

3 September 2021   19:38 Diperbarui: 3 September 2021   19:50 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kuala Kapuas - Dalam upaya menjaga silaturahmi antara pengurus kelompok tani di Desa Anjir Mambulau Timur Kecamatan Kapuas Timur Kabupaten Kapuas Kalteng, Gabungan Kelompok Tani  (Gapoktan) Bersatu terus melaksanakan kegiatan rutin pertemuan bulanannya. Demikian di ungkapkan Suhardi Ketua Gapoktan Bersatu pada Jum'at (3/9).Kita tetap melaksanakan pertemuan untuk menjaga tali silaturahmi dan membicarakan hal baru yang menunjang kemajuan kelompok tani dan usaha tani.

Hari ini kita melakukan kegiatan di tempat Saudara Supiani Ketua Poktan Berkat Bersaudara  yang juga Sekretaris Gapoktan Bersatu. Tambah Suhardi

Hadir dalam kegiatan tersebut Pak Ahmad,S.P Mantri Tani Kecamatan Kapuas Timur, Pemilik Kios Pupuk Subsidi dan ketua kelompok tani se Desa Anjir Mambulau Timur dan anggota kelompok tani Berkat Bersaudara sendiri sebagai tuan rumah.

Dalam sambutan dan arahan Mantri Tani Kapuas Timur menekankan kebersamaan dalam kemajuan petani di Desa Anjir Mambulau Timur, menyusun program kerja UPJA yang sudah terbentuk, memanfaatkan alsintan yang sudah di serahkan pemerintah dengan baik dan merawatnya dengan penuh tanggung jawab. Serta menyusun RDKK keperluan petani dengan luasan yang sesuai. Pinta  Ahmad.

Dalam diskusi yang dipimpin ketua gapoktan muncul wacana untuk merealisasikan pengemasan beras untuk meningkatkan pendapatan petani yang sudah sejak lama di rencanakan. Namun kita masih belum menunjuk pengelola Badan Usaha Milik Petani (BUMP) tersebut dan juga belum merumuskan masalah permodalan. Sebab kita masih menunggu bagaimana tindak lanjut BUMP yang di bentuk berupa Gapoktan Bersama. Sebut Suhardi.

Kita berharap apa yg sudah di rancang oleh Kementan RI berupa BUMP ini ada kejelasan dan ada tindak-lanjut sebab Gapoktan Bersatu sendiri sudah mengajukan beberapa orang anggota sebagai pendiri dan menyetorkan dana sebagai investor. Harap Suhardi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun