Mohon tunggu...
Suhar Yanto
Suhar Yanto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Aku senang internetan apalagi setelah memiliki blog, wah rasanya ingin online terus hehehe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mudah tergiur oleh rayuan

15 Juni 2011   06:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:30 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jam dinding berdetak dan jarum jam menunjukan pukul 13.15 WIB  suara kipas pc yang berdesing namun suasana di kantor sepi dan dingin namun sejenak aku teringat sebuah media yang memberi peluang untuk mencurahkan isi pikiran dan hayalan kedalam sebuah tulisan itulah kompasiana, ku ketik perlahan dan penuh hayalan agar bisa ku gerakan jari-jariku untuk menekan huruf demi huruf  berharap bisa menjadi karya yang mempesona. " aku sambil tersenym"Ku berusaha memutar-mutar otak dan ingtan seakan-akan mengharap inspirasi datang, dan jlebs...tiba-tiba aku menemukan kalimat " Mudah tergiur" lalu ku percepat jari-jariku menekan tombol-tombol pada keyborad yang sudah dekil dan berdebu dan kumulai cerita hayalan ini.Andai saja waktu itu aku tak mudah tergiur oleh rayuan dan iming-iming yang memang sangat menarik, apalagi saat itu aku seorang pengangguran kenapa juga harus aku tolak asalkan tidak merugikan. Aku pun langsung menerima tawaran itu dan mengikuti setiap perjalanan dan tantangan, namun seketika itu aku t ak berdaya dan hanyalah tinggal penyesalan dan uraian air mata dan aku bergumam " kenapa...kenapa mesti aku yang diperdaya?" sambil duduk di bawah pohon yang telah kusirami dengan minyak tanah, aku menyesali tentang rayuan dan anjuran itu tanpa aku berpikir lagi.Sambil menyesal aku berkata " kenapa aku tak berpikir dulu, padahal pohon ini akan mati bila kusiram dengan minyak tanah ini, inikah hasilnya bila mudah tergiur?. sumber gambar : http://koran.republika.co.id/images/news/2009/08/20090811174357.jpg

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun