Mohon tunggu...
suhandro tamaruz
suhandro tamaruz Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mencari Teman

Buatlah tulisan yang bisa membuat orang bahagia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ucap Janji Sebelum Jadi, Ingkar Janji Setelah Berkuasa

1 Februari 2024   19:36 Diperbarui: 2 Februari 2024   01:44 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki era politik, partai-partai politik mulai mencari kandidat yang siap dijadikan pejabat demi mengusung nama partai untuk menduduki singgasana kekuasaan tertinggi.

Semasa berpolitik, sudah pastinya para kandidat memiliki maksud dan tujuan yang tersirat dalam akal dan pikiran mereka. Bahkan, cenderung menggunakan cara licik agar dapat kedudukan menjadi pejabat.

Ketika kampanye berlangsung, berbagai ucapan janji manis yang dilontarkan oleh kandidat untuk meyakinkan rakyat demi jabatan yang diharapkan.

Kendati demikian, rakyat tetap menyuarakan demokrasi dan memilih kandidat yang berkompeten. Namun dibalik itu semua, ada sebagian rakyat rela menjadi relawan kemenangan dari kandidat tertentu.

Setelah kedudukan didapat oleh para kandidat, kredibilitasnya sering dipertanyakan oleh rakyat. "Kemana janji dalam penyampaian visi misi saat kampanye?", karena banyak janji terlupakan sampai akhir priode masa jabatan.

Janji tinggallah janji, semua ucapan hanya kiasan untuk mengelabui rakyat demi sebuah jabatan. Padahal janji merupakan sesuatu yang harus ditepati, bukan diingkari.

Mengulas sejarah, sejak lengsernya sang proklamator kemerdekan dan Presiden ke-2 Negara Indonesia, mulai tumbuh benih-benih partai politik baru yang memecah belah suara rakyat. Mirisnya, sejak saat itu rakyat terbagi menjadi berbagai kelompok untuk mendeklarasikan kemenangan kandidat dari masing-masing partai politik.

Hingga kini, sebagian rakyat indonesia mencari kesempatan untuk ikut drama dari partai politik. Berharap jika kandidat yang didukung menang, pastinya akan dapat timbal balik dari pejabat baru yang berkuasa.

(Jabatan lebih utama dari pada tepati janji)

Penulis : Suhandro Tamaruz

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun