Lirih hati ketika ditinggal sendiri, kesunyian mulai mengelabui kehidupan ini. Kepekatan malam menemani hingga bunga tidur bermekaran dalam lelapku, antara ada dan tiada hayal itu lenyap sewaktu bangun dari mimpiku.
Ketika tak kuasa menahan pilu dalam hati, pikiran negatif mulai merasuk dalam benakku. Saat gundah hati ini tiba, ribuan pertanyaan meliliti kerisauan jiwa dan tiada jawaban sebagai pelipur hati.
Terbesit ketika tutur katamu mengucapkan, perpisahan ini hanyalah sementara dan demi karir untuk menunjang kehidupan masa depan kita.
Mungkin kalimat darimu patut untuk sebuah pepatah, "banyak jalan menuju roma". Maka, dengan penuh keyakinan menuju kesuksesan, kalbuku berkata "Yakin, badai pasti berlalu".
Setiap lepas shalat, hanya do'a kupanjatkan untukmu yang sedang merantau di negeri timur tengah. Semoga atas kehadiranmu di sana, banyak pasien bisa terbantu.
Wahai pujaan hatiku, semoga inilah jalan terbaik untuk menggapai impian besar yang akan diakui seluruh dunia dengan predikat "Is The Best".
Hati besarku berkata, engkau memang layak mendapatkan gelar dengan predikat tersebut. Selama 2 tahun ke depan, kami di sini selalu mendo'akan dan merindukanmu.
Ingatlah pesan dariku, jagalah kesehatan dan iman serta jangan pernah tinggalkan shalat berdasarkan syariat agama kita.
By : Your Hubby
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H