Mohon tunggu...
suhandro tamaruz
suhandro tamaruz Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mencari Teman

Buatlah tulisan yang bisa membuat orang bahagia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gabungan Ormas, OKP, dan LSM Bangka Gelar Aksi Petisi Dukung Penambangan Timah

6 April 2021   19:10 Diperbarui: 6 April 2021   19:18 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bangka - Terkait aksi demo senin (5/4) kemarin yang dilakukan ratusan nelayan di depan kantor PT Timah agar mencabut semua SPK PT Timah yang beraktivitas di kawasan laut dan menghentikan tambang ilegal, maka sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) , Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menyikapi dan mengadakan "aksi petisi tanda tangan dukungan pertambangan timah", aksi tersebut digelar di depan pintu masuk PT Dok dan perkapalan Air Kantung (DAK) sungailiat Provinsi Bangka Belitung,  selasa (6/421) sore.

Pada saat aksi, mereka menyerukan agar penambangan di Bangka Belitung tetap jalan sesuai dengan aturan yang ada, karena aspek mata pencaharian masyarakat di Babel ini kebanyakan penambang timah, maka dari itu harus memikirkan dampak yang akan terjadi di kemudian hari.

"Kami dukung pertambangan yang sudah sesuai dengan aturan agar tetap mengadakan aktivitas penambangan, karena penduduk pribumi Bangka Belitung mayoritasnya penambang", teriak salah satu pengikut aksi.

Diwaktu yang sama Ratno Daeng selaku koordinator aksi mengatakan, menyikapi aksi massa yang demo menolak penambangan sangatlah tidak elok.

"Dasarnya penambangan yang ada
 ini adalah sebagai salah satu penopang perekonomian di Bangka Belitung, jika tambang sampai ditutup maka hancurlah perekonomian di Babel ini", ujar ratno saat diwawancara.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Ia juga menambahkan, kami mendukung PT Timah sebagai perusahaan BUMN untuk menjalankan fungsinya mengelola sumber daya alam kita yaitu Timah.

"PT Timah adalah perusahaan negara untuk mengatur dan mengeksploitasi pertambangan timah yang berkontribusi buat negara dan daerah kita, terlepas dari itu PT Timah masih dibutuhkan oleh masyarakat Bangka Belitung", imbuh ratno.


Saat disinggung mengenai yang tanda tangan petisi dari mana saja, ratnopun menjawab bahwa yang ikut menanda tangani petisi ini dari beberapa kelompok LSM, Ormas dan OKP serta Tokoh Masyarakat.

"Yang ikut tanda tangan petisi ini terdiri dari beberapa kelompok LSM, Ormas, dan OKP bahkan ada juga beberapa tokoh masyarakat serta termasuk nelayan yang masih peduli terhadap penambangan di Bangka Belitung", jawabnya.

Penolakan pertambangan yang demo di Pangkal Pinang Kemaren tidak tertotalitas nelayan, Nelayan Parit Pekir, Nelayan 2 Sungailiat tidak ikut Demo penolakan tambang.

"Tidak semua nelayan yang ikut Demo di Pangkal Pinang kemarin, kita ambil contoh Nelayan 2 dan Nelayan Parit Pekir mereka tidak ikut aksi demo penolakan penambangan kemarin", lanjut Ratno.

"kita berharap adanya penyeimbangan, bahwa pertambangan telah di atur dalam undang-undang", tutupnya. (Admin)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun