Mohon tunggu...
Suhanda Dinata
Suhanda Dinata Mohon Tunggu... Guru - Saya Guru Matematika di SMPN 1 Cariu Kab. Bogor Jawa Barat dari tahun 2007

Assalamualaikum wr wb, salam sehat dan salam bahagia untuk kita semua, mari kita saling sapa saling berbagi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1

31 Agustus 2024   13:01 Diperbarui: 31 Agustus 2024   13:03 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perasaan selama mempelajari modul 2.1 tentang memenuhi kebutuhan belajar murid melalui pembelajaran berdiferensiasi adalah lebih paham bahwa perbedaan setiap murid dapat dilesesaikan dengan pembelajara berdiferesiasi. Sehingga setiap murid akan dapat belajar sesuai bakat, minat dan kemampuanya masing-masing tanpa adanya tekanan dan paksaan dalam pemahaman materi yang sulit versi murid.

Melalui pembelajaran diferensiasi ini, saya calon guru penggerak mendapatkan pencerahan dan penguatan dalam menentukan metode yang berbeda untuk setiap murid di kelas. Dan untuk kedepannya masih akan terus belajar agar penerapan pembelajaran diferensiasi dapat terlaksana dengan maksimal.

3. Pembelajaran (FINDING)

Pembelajaran berharga yang diperoleh dari pembelajaran di modul 2.1 yakni tentang pembelajaran berdiferensiasi. Banyak hal baru sebagai stimulus untuk menggali dan meningkatkan minat, bakat dan potensi murid dikelas. Seperti: Kesiapan Belajar (Readiness), Minat Murid, dan Profil Murid.

4. Penerapan ke depan (FUTURE)

Hal yang akan saya lakukan agar pembelajaran berdiferensiasi dapat diselenggarakan secara efektif, maka langkah awal yang harus dilakukan adalah memetakan kebutuhan belajar murid berdasarkan kesiapan, minat dan profil belajar murid. Dengan memetakan kebutuhan belajar murid guru dapat menentukan perbedaan konten, proses, serta produk dalam kegiatan pembelajaran. Data pemetaan bisa diperoleh dari data murid pada tahun/semester sebelumnya baik melalui angket, pengamatan maupun wawancara dengan sesama rekan guru dan wali murid. Memang, pembelajaran berdiferensiasi ini bukan sesuatu yang baru namun sudah juga di laksanakan oleh semua guru. Hanya saja terkadang guru mengabaikan dan tidak melakukan pengembangan serta peneguhan dalam implemtasinya. Dan pada akhirnya guru tidak mampu memahami kebutuhan belajar murid. Oleh karena itu, dengan mempelajari modul 2.1 tentang pembelajaran berdiferensiasi makan guru seolah diingatkan kembali agar selalu semangat dalam mewujudkan merdeka belajar dengan pembelajaran yang berpihak pada murid.

Salam dan Bahagia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun