Mohon tunggu...
Suhaimi Arza
Suhaimi Arza Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dai dan Pemerhati Pendidikan

Guru dan Sekaligus Fasilitator Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Peristiwa Kisah Isra dan Mi'raj yang Harus Muslim Ketahui, Kejadian Perjalanan dari Baitullah menuju Baitul Maqdis

18 Februari 2023   12:51 Diperbarui: 18 Februari 2023   13:05 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Isra Mi'raj 1444H (dok MIN 12 Nagan Raya)

Perjalanan kembali dilanjutkan dan kemudian berhenti lagi  untuk melaksanakan  shalat 2 rakaat, selesai Jibril kembali berkata "Ya Rasulullah taukah tempat apa itu ? Rasul menjawab "tidak", Jibril berkata " itu adalahBaitul Lahmi tempat dimanaSiti Maryam melahirkan Nabi Isa AS, atau sekarang lebih kita kenal dengan sebutan Bethlehem.

Kembali mereka berjalan , dalam perjalanan tersebut Rasulullah banyak sekali Allah perlihatkan kekuasaannya dengan berbagai kejadian 

Nabi Muhammad melihat ada api yang besar mengikuti perjalanan mereka dan memmanggil Rasulullah, ketika itu Rasul bertanya pada jibri " ya Jibril apakah itu" Jibril Menjawab "itu adalah jin aprit yang terus, maka jibril mengajarkan Rasulullah sebuah doa yang apabila dibacakan jin tersebut akan lari, Rasul membaca doa tersebut  dan larilah menjauhlah jin itu karena doa yang dibacakan.

Dalam perjalanan Rasul kembali melihat sebuah kaum yang sedang menanam padi, tiba tiba padi itu langusng tumbuh dan berbuahhh dengan lebatnya, sipetani itu kemabli memanennya , kemudian setelah di panen tumbuh lagi padinya , hingga seterusnya , Rasulullah berkat ya " Jibril apa gerangan ini " Jibril Menajwab " inilah kaummu Ya Rasulullah  mereka yang semasa hidupnya didalma dunia beramal dengan kebajikan, setiap amal selalu Allah gandakan pahalannya hingga mereka telah matipun pahala itu akan terus dinikmatinya karena amalan yang baik tersebut.

Selanjutnya Rasulullah mencium bau yang sangat wangi dan bertanya kepada Jibril " Wangi apa ini ? Jibril menjawab inilah wanginya Siti Masyitah dan keluarganya, mereka dihukum oleh Fir'un karena tidak mau mengakui Fir'un sebagi tuhan , dan mempertahankan keimanannya kepada Allah hingga akhir hanyat dari satu persatu kelaurganya dimasukkan dalam tanggi air yang sangat panas.

Rasulullah kembali berjalan dan melaihat kaum yang mereka memegang kepalanya dan tiba tiba mengantukkan dan memcahkan kepalanya pada batu hingga pecah, dan jadi lagi terus dilakukan lagi pecahlagi, jadi lagi dan terus dilakukan, Rasul berkata Jibril siapa mereka" Jibril Menajwab "mereka umatmu ya Rasul Mereka adalah orang yangberat kepalanya untuk menundukkan dirinya sujud kepada Allah.

Selanjutnya Rasulullah kembali melihat sebuah kaum yang memakan kayu kering dan berduri dan meminum bara api yang sedang membara, rasul bertanya Jibri " apa gerangan itu ? Jibril menjawab " itu adalah balsan kepada orang orang yang Allah berikan rezeki didalam dunia tapi mereka enggan untuk bersedekah dijalan Allah, mereka menghabiskan rzeki kepada hal hal yang membangkitkan nafsu dunianya saja.

Rasullullah selanjtnya melihat orang yag disungguhi daging pada  yang segar dan baik  dandaging yang busuk lagi berulat serat sudah bau. Namun orang itu malah memilih daging yang sudah busuk dan berulat untuk dimakannya, Rasul bertanya "siapa merak ? jibril menajwab " itulah orang yang sudah Allah berikan istri yang hallah mereka masih mencari dan memilih untuk tidur dengan perempuan yang lain.

Dalam perjalanan selanjutnya Rasul juga melihat orang yang mengatur kayu berat ditengah jalan dan kembali dari kejauhan samabil berlari ia masuk kedalam kayu tersebut hingga tercepit dan tiba tiba tumpukan kayu itu terbakar. Jibril menjelaskan itulah ornag orang yang diketika hidupnya didalam dunia mereka menjerat orang ditengah jalan untuk di rampok atau lebih kita kenal saat ini adalah dibegal.

Nabi juga melihat peristiwa selanjutnya orang yang berenang didalam sungai yang penuh dengan darah dan nanah, tiba toba mereka meninum darah dan nanh yang panas tersebut hingga melelehkan tubuhnya, Jibril menjelaskan inilah orang yang didunia memakan riba, melakukan dan memaksa orang untuk bergelut dalam riba.

Rasul juga meihat peristiwa golongan orang yang memikul kayu berat dipundaknya, bukannya berhenti namun kembali ditambah kayu itu dipundahnya hingga kayu tersebut memnghancurkannya, Jibril menjelaskan bahwa ii adalah orang yang sudah tau jabta itu tidak sanggup untuk di amanahi namun memaksa kehendaknya, lebih rincinya adalah mereka yang rakus atas jabatan namun tidak sanggup mengemban amanah yang diberikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun