Menjadi teladan dalam akhlak adalah idaman, guru tidak mengeluarkan kata kata untuk siswa dengan sebutan bodoh, gak pintar dan kata kata lain yang tidak etis  keluar dari seorang guru, Ketika ada yang berbuat salah tidak diberikan hukuman namun dinasehatin dengan lemah lembut.
Contoh yang diperlihatkan secara nyata dalam kelas tidak mebedakan antara siswa pintar dan siswa yang dianggap kurang pintar, dalam artia  mereka disamakan.
4. Memiliki keterampilan mengajar yang efektif dan kreatif
Siswa sangat menyukai guru yang mengajar secara efektif dengan melahirkan kreatifitas kreatifitas yang mengasyikkan pembelajaran di dalam kelas maupun diluar kelas. Menyanyi dan memperlihatkan contoh nyata dalam bentuk media modivikasi pembelajaran dan cara penyampaian sangat mempengaruhi kesukaan siswa pada seorang guru, misalanya gurumenyampaikan materi dengan metode tanya jawab, dan membahasnya sambil bernyanyi,disela sela pembelajaran dimasukkan es breaking untuk membangun kembali semangat belajar.
5. Menjaga kedisiplinan siswa dengan cara yang adilÂ
Guruharus lebih hebat dan disiplin dari siswa kenapa demikian ? karena siswa akan melihatcontoh yang diberikan oleh gurunya,ketika siswa masuk namun guru masih didalam kantor atau ruangan lainnya maka siswa akan memanggil guru yang masih berada di dalam ruangan  atau melapor kepada guru piket tujuannya untuk memberitahukan bahwa kelas mereka belum masuk guru. Hal ini membuat tidak adil  karena siswa masuk guru masih berada diluar kelas.
Hal yang menyenangkan siswa ketika mereka mau masuk disambut oleh guru bukan ketua kelas, di berikan motivasi semangat belajar yang kocak seperti masuk kelas salaman, pelukan , loncatan, jos dll, hal yang dapat membuat mereka dilakukan dengan adil
6. Memiliki wawasan luas dan memberikan pengalaman belajar yang beragam
Ini berlaku bagi  kelas atas seperti 4,5 dan 6 untuk tingkat dasar, penulis bertanya kepada beberapa siswa begaimana ibu ini ? bagaimana ibu itu ? jawaban yang diberikan membuat penulis terkejut dari seorang siswa sudah bisa memberikan penilaian kepada gurunya dengan perkataan " guru itu kurang pintar, tidak belajar dulu sebelum mengajarkan kami, jawaban yang kami ajukan dijawabnya salah, penulis coba menelisik lebih jauh dengan bertanya kenapa tau jawaban itu salah ? sianak menjawab karena semalam saya ada membaca diinternet, pertanyaan itu saya ajukan kepada guru.
berdasarkan kejadian tersebut, guru harus mmepunyai persipaan untuk mengajar tidak bisa, masuk, duduk, tulis dan diberikan tugas , selesai.
Zaman digital dengan ilmu yang begitu luasnya harus dimanfaatkan oleh guru untuk dapat mengembangkan setiap materi yang akna disampaikan kepada murid minimal dengan adanya persiapan sebelum masuk dalam kelas.