Mohon tunggu...
Suhaimi Arza
Suhaimi Arza Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dai dan Pemerhati Pendidikan

Guru dan Sekaligus Fasilitator Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mengulas Profil Kasi Pendis Kemenag Nagan Raya Masa Bhakti 2018-2022

4 Januari 2023   11:08 Diperbarui: 4 Januari 2023   11:39 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perpisahan Kasi Pendis Kemenag Nagan Raya (DOKPRI)

Jika bicara masalah pendidikan Islam di Madrasah  pasti tidak akan terlepas dari sosok  bernama Drs, Ridwan Ali, M.Pd  yang sering dipanggil pak Wan. Berdarah campuran  Aceh -Minang , ayah T.M. Ali dan Ibunda asli Minang,  kelahiran 14 Desember 1966, alumni S2 UPI Bandung ini ramah dan sering menebar senyuman adalah karakternya, sejak tahun 2018 telah menjadi Kepala Seksi Pendis Kemenag Nagan Raya hingga dipenghujung tahun 2022 mengakhiri masa baktinya.

Dikutip dari tulisan bung syarif teman penulis saat berdikari  di dinas Dayah Kota Banda Aceh sebagai mentor bagi jurnalis santri. Berikut karis Ridwan Ali  diawali dari seorang guru MAN  1 Meulaboh (1993-2000) dan berakhir sebagai guru karena saat ini menjabat sebagai dosen di Stai Dirundeng  Aceh Barat mulai bulan desember lalu. Berikut ini karir lengkap perjalannya

- Guru MAN Neg 1 Meulaboh 1993 - 2000

- Kepala MAN 1 Meulaboh 2008 - 2010

- Kepala MAN 1 Banda Aceh 2010 - 2015

- Kepala MAN 3 Banda Aceh 2015 - 2018

- Kasi Pendis Kemenag Nagan Raya 2018 - 2022

- Dosen STAI Teungku Dirudeng  Meulaboh 2023- Sekarang

Menurut penulis Ridwan Ali adalah merupakan sosok pekerja yang ulet dan pendukung pendidikan terbukti di tahun awal ditempatkan Penulis di kementerian Nagan Raya saat itu masih dalam pendidikan S2 di UIN Ar-Raniry memohon ijin untuk proses pengurusan ijin belajar, tanggapan yang diberikan sangat mendukung dengan mengatakan saya ingin guru guru lain juga mengikuti jejak ustad.

"Guru harus  mengembangkan  ilmunya dan menambah wawasan berfikir untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi akademik, tidak boleh melarangnya, apalagi ini belajar dengan uang pribadi "katanya pada waktu itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun