Meningkatkan budaya membaca bagi anak itu sangatlah sulit, ditambah dengan pesatnya perkembangan zaman yang banyaknya tersedia permainan digadget  atau adroid. Apabila minat baca rendah maka akan berpengaruh terhadap pendidikan dan sumber daya muda yang dimiliki oleh negeri ini. Untuk mrngatasi hal tersebut madrasah/sekolah harus berfikir cara agar minat baca itu tumbuh menjadi kesenangan bagi mereka dan membuat bahagia diketika dilakukan.
Kepala MIN 12 Nagan Raya Cut Rosmiati mengispirasikan seluruh wali kelas agar setiap kelas wajib ada pojok baca yag dapat menarik siswa serta menajdiakan media pembelajaran dalam pengolahan LKPD pada mapel tertentu.Â
Sebelum lebih dalam tulisan ini penulis tulis, terlebih dahulu kita harus tau apa itu  pojok baca ?  Pojok baca adalah  area membaca untuk siswa atau murid didalam kelas , terdapat rak yang berisi buku, karya tulis siswa, hasil prakarya tempat yang nyaman untuk bersantai , harus unik dan juga kreatif. Tujuan dari pojok baca adalah menumbuhkan budaya literasi di lingkungan madrasah/sekolah.
Berikut Manfaat dari pojok baca :
- Menumbuhkan dan merangsang siswa lebih gemar dan nikmat dalam membaca
- Mendekatkan buku pada siswa
- Membangun  daya pikir murid lebih kreatif dan kritis
- Saling bertukar informasi dari hasil bacaanÂ
- Bagian proses belajar dalam kelas
Para guru dan dibantu  oleh para siswa kelas di awal tahun ajaran 2022/2023 atas intruksi dari kepala madrasah dan dukungan yang tinggi dari para wali murid. Alhamdulillah setiap rombel  yang ada di MIN 12 Naga Raya telah hadir pojok baca yang berkreasi unik dan kreatif hasil kerja sama anatara murid dan guru.Â
Menurut hasil dari pengamatan yang penulis lakukan dan wawancara dengan beberapa guru mengenai sejauh mana sudah efektif pojok baca yang telah dibuat ? Semua guru optimis program baca atau literasi akan meningkat tapi yang namanya anak anak kita harus sabar, untuk membiasakan hal hal yang mereka belum biasa perlu waktu agar menjadi habituasi bagi siswa.
Menurut wali kelas II Ibu Rosmawati bahwa pemanfaatan pojok masih belum maksimal berjalan karena ada beberapa hal :
- Masih kurangnya buku yang menarik untuk dibaca oleh siswa
- Waktu khusus yang belum tersediakanÂ
- Kurangnya minat terhadap bacaan
Menganggapi perihal tersebut Koordinator Kurikulum Nurbaiti memberikan ide pemanfaatan agar pojok baca bisa berjalan dengan efektif. Pertama adanya dukungan orang tua agar siswa dapat membawa satu buku dari rumah yang dia sukai, boleh cerita  , dongeng terserah sianak yang penting mau membaca dulu. Kedua tambahan waktu khusus untuk membaca dengan duduk lesehan atau santai dikelas sebelum memulai proses pembelajaran, setiap hari harus ada yang memberikan kesan bahwa pojok baca itu indah dan dalam keadaan nyaman ketika berada disana.  Ketiga berikan perhargaan/reward kepada siapa saja yang rajin membaca, atau rajin membuat karya untuk dipajangkan di pojok baca, baik berupa hadiah maupun pujian.
Editor : Suhaimi, S.Pd, M.Ag
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI