Mohon tunggu...
halubĀ©
halubĀ© Mohon Tunggu... Mahasiswa - Puisi, Cermin, Cerpen, dan Refleksi.

Pencarian dan keyakinan, berteman dekat, sampai kapan pun, selalu ada hal-hal yang membanggakan bagi setiap yang yakin

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

[Salah Mendidik #1] #8

8 Januari 2024   12:08 Diperbarui: 8 Januari 2024   12:31 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A, sudahlah. Mau gimana lagi, tak mungkin juga aku harus terus-terusan mendengar keluh kesah Aban, seolah dunia runtuh hanya karena beberapa masalah. Aktifitas harus tetap berlanjut. Kalau pilu terus menerus dibiarkan menggelayut, kapan mereka akan pergi?

Ladnemi meninggalkan Aban, biarpun dia melihatnya. Baginya ada porsi untuk orang lain, juga porsi untuk dirinya sendiri. Tak bisa seluruh porsi yang ada hanya diperuntukkan untuk satu hal saja.

Hah, Ban ban, emang dia pikir dia seorang yang menderita begitu? Aku pun punya anak perempuan yang super duper ganjen, genit, gatal, liar, apa lagi kalau masalah interaksi dengan lelaki, haft!

Sudah jelas jelas jelek pun masih bertingkah seolah cantik. Tapi belum saja aku ceritakan ini kepada kau Ban. Bisa bisa kau tak menatap langit dalam sepekan. Heh, HaHa.

Ladnemi pergi, Aban masih belum juga beranjak dari pelataran tempat ritual suci. Dua pria, dua cara pandang dalam menghadapi masalah. Lagi Ladnemi terbang dalam bayangnya.

Apa sebenarnya yang telah aku ajarkan kepada anak perempuanku. Kenapa dia jadi segatal itu? Apakah ini sebab dari kesalahan kegegabahanku dalam mencari istri. Bisa jadi, istriku itu kan---ratu dari sebelumnya para ratu pemalas ada, apa ya? Ya rasa malas itu dia sendiri.

AH!---aslinya aku lebih nestapa dari Aban, tapi berhentilah berlagak seolah paling tersakiti, ITU SUNGGUH SANGAT MENJIJIKKAN!

Cls, Senin 080124, halub
#Germentigjan24
#8

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun