.
KEEMPAT saling berbangga-bangga, setiap seseorang ingin membanggakan apapun yang bisa dibanggakan dari keluarganya, ingin menjadi yang lebih unggul dari yang lain, dan selalu berusaha untuk menjadi yang paling terdepan di bidangnya dengan kondisi ternama.
KELIMA banyak-banyakan harta dan anak, mulut biarpun sudah sekolah ratusan tahun kalau belum meresapi etika yang mendalam maka akan tetap liar tak terkendali. Ada orang yang punya anak sedikit jadi gunjingan, yang punya anak banyak lebih-lebih, memang kalau tak bergunjing dan menganggap diri juga orang-orangnya lebih baik dari yang digunjingkan rasanya hidup ini terasa kurang hidup.
Padahal seharusnya dengan saling memperbanyak harta dan anak ini dijadikan ajang persatuan juga ajang mendekatkan diri kepada Sang Maha Pemberi, bukan sibuk saja membuat kehancuran, kehancuran tak usah dibuat pun kelak semuanya di kemudian hari akan menjadi hancur.
Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Dari Sahl bin Sa'd berkata, "Rasulullah bersabda
:
"Jibril mendatangiku lalu berkata: "Wahai Muhammad! Hiduplah sesukamu, karena sesungguhnya kamu akan mati. Cintailah siapa yang kamu suka, karena sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya. Dan berbuatlah sesukamu, karena sesungguhnya engkau akan diberi balasan karenanya. [HR. ath-Thabarani dalam al-Mu'jam al-Ausath no 4278, Abu Nu'aim dalam Hilyatul Auliyaa, al-Hakim dalam al-Mustadrak 7921 Hadis ini dinyatakan Hasan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah al-Ahadis ash-Shahihah 2/483].
Mati, berpisah, dan diberi balasan. Hidup, cinta, serta berbuatlah sesukanya, kelak semuanya akan berlalu dengan kematian, perpisahan, dan pembalasan.
Beberapa hal yang sia-sia bahkan dapat mengantarkan pelakunya pada kehancuran adalah:
PERTAMA permainan,
KEDUA sendagurauan,
KETIGA perhiasan,
KEEMPAT saling membanggakan, terakhir,
KELIMA saling banyak-banyakan harta dan anak.
Rasulullah SAW dalam sebuah hadits menyebutkan:
:
"Segala sesuatu yang di dalamnya tidak terdapat dzikrullah (mengingat kepada Allah) merupakan perbuatan sia-sia, seperti senda gurau, dan permainan. Kecuali empat hal yaitu senda gurau suami-istri, melatih kuda, berlatih memanah, dan mengajarkan renang."
Dari kelima poin di atas yang lumrah dan sangat mungkin dilakukan manusia juga berpotensi menjadikannya di kemudian hari menjadi hancur jika hanya digunakan pada apa-apa yang tidak ada nilai-nilai menghamba, merendahkan, menghinakan diri kepadaNya.
Semua hanyalah titipan yang pasti akan dimintai pertanggungjawabannya masing-masing, keangkuhan bukan selendang manusia, jangan coba-coba manusia memakai selendang itu, semoga kita semua dimudahkan untuk melakukan segala hal yang diridaiNya dan dijauhkan dari apa pun yang membuatNya murka aamiin.
.
Jl. WR. Supratman, Kampung Utan, Ciputat, halub, Ahad 9 Juli 2023, 15:53
.
Sumber kepenulisan:
- Al-Qur'an
- Tafsir As-Sa'di
- Hadits
.