Ā Ā .
Ā Ā Apa yang diperoleh, oleh siapapun,
Di dunia ini?
Ketenaran?
Sanjungan?
Pujian?
Kebanggaan?
Kegengsian?
Ā Ā Lautan pengagungan?
Atau---kebermanfaatan?
Ah, yang benar?
Bohong kali.
Atau---hanya bercanda.
Lucu ya, ENGGAK ADA SAMA SEKALI!
Ā Ā Banyak hal, yang diingini siapapun,
Satu manusia tak terhingga keinginannya.
Satu manusia sangat sedikit kebutuhannya.
Kalau saja Sang Maha Kuasa,
Mengabulkan apa---pun,
Yang diingini, apa jadinya?
Ā Ā Jika tidak nyeri, maka tidak usahlah repot,
Mencari-cari apapun.
Ā Ā Pencarian yang diyakini, tentu, akan bergerak.
Pencari sejati, tak akan banyak bicara,
Apa lagi banyak tingkah,
Hanya demi pengakuan,
Haus lapar akan sanjungan.
Takkan pernah.
Ā Ā Diam, dan lakukanlah.
Minta tolonglah kepadaNya.
Hidup kau, bukan di alam setan,
Alam virtual.
Berhentilah berlagak sok kesetanan.
Sok ke-ngartis-an. Bau!
Ā Ā Bau melati, mungkin akan sedikit,
Menterapi jiwa jiwa yang haus,
Haus akan keliaran.
Tak ada nyeri yang tak memperoleh.
Jika pun tak dapat,
Ada hal lain yang tak bisa dilihat,
Dengan pandangan biasa,
Dengan mata rendah itu.
Sangat butuh mata tajam,
Yang menembus,
Apa yang telah diperoleh itu.
Ā Ā .
Ā Ā Cileungsi, Rabu 15 Feb 2023, 7:54, halub
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H