Mohon tunggu...
halubĀ©
halubĀ© Mohon Tunggu... Mahasiswa - Puisi, Cermin, Cerpen, dan Refleksi.

Pencarian dan keyakinan, berteman dekat, sampai kapan pun, selalu ada hal-hal yang membanggakan bagi setiap yang yakin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Camar

14 Februari 2023   17:43 Diperbarui: 14 Februari 2023   17:56 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pinterest (free pic)

.

Ā  Ā Camar
Ā  Ā Kan kusingkirkan!
Siapa pun yang coba menghalang!
Aku adalah aku, tak ada yang boleh menghinakanku!
Meski, aku ini hinanya bukan main.
Begitulah kecamaran jiwa busukku.
Ā  Ā Siapa yang coba meredam gelagat busukku,
Kelak akan kuhancurkan tak berkeping
Kehidupan ini, adalah perebutan
Sembarang saja
Yang penting menang, menang, dan MENANG!
Ā  Ā Biar seribu teguran tentangku bertamu
Aku tak peduli!
Yang kuyakini
Aku adalah si selalu benar,
Kapan pun, di mana pun.
Tak ada lagi ruang setuju tidak setuju
Akulah si paling benar!
Ā  Ā Coba-coba menghalang, kulebur hancur!
Jangan menatapku jijik seperti kotoran!
Setiap kita pun menjijikan; yang ganteng pun bau ketika buang air besar maupun kecil. Yang cantik pun demikian.
Ā  Ā Ingatlah, sekali coba menegur kesalahanku, fatal akibatnya! Camkan itu!
Bukan tak mungkin kurobek perutmu!
Hingga berantakan tak tersisa, melainkan KEMATIAN!
Ā  Ā Berhati-hatilah. Aku tak peduli jika seluruh makhluk di dunia ini memanggilku "camar", memang faktanya begitu, lantas kenapa!? Mau kucincang kepalamu!?
Ā  Ā .
Ā  Ā Cileungsi, Senin 13 Feb 2023, 19:23, halub

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun