Bagian yang Terenggut

   .

   Tiada yang tahu pasti 'kejadian' seperti esok hari dengan pasti. Mengira, pun dengan tingkat akurasi paling tertinggi, tetap saja pasti tidak bisa dipastikan dengan kepastian yang hakiki, kecuali kejadian yang telah dikabarkan bakal terjadi dari kalamNya yang mulia.
   Inovasi keji, memangkas privasi, serta meniadakan konfirmasi dari yang paling berhak dimintai tahapan langkah eksekusi, namun tetap bertindak sesuka hati tanpa pikir panjang---padahal yang demikian sangat butuh pandangan dari para pemerhati.
   Semua sangat mungkin terjadi, beginilah cara dunia mengacau prinsip-prinsip yang harganya melebihi mati itu sendiri, sebab jika prinsip itu berakar pada aturan-aturanNya yang paling tak bisa dinegosiasi, tentu tak kacau, jikapun kacau akan mudah dihalau.
   Beberapa pergi, pergi saja tanpa lagi merasa perlu untuk mengoreksi segala perilaku yang memang sangat perlu dikoreksi. Keakuan memang selalu punya alasan untu pergi begitu saja, padahal aturannya enggak gitu.
   Literatur paling otentik di dunia tak mengusung ideologi keakuan yang---seutuhnya benar-benar semaunya. Kalaupun keakuan masih lebih diutamakan tanpa melihat keberlangsungan dan dampak bagi sekitar merujuk saja pada 79 (An-Naazi'aat):17.
   Adapun jika ingin merenggut apapun tanpa syarat, renungkanlah 41 (Fushilat):40, ada perintah yang berarti ancaman, sebabnya? Keras kepala di tempat yang salah.
   Seperti orang tua yang melihat anak yang memanjat, dengan ketinggian yang mencemaskan. "Naik terus Nak jangan turun." Perintah berritme larangan, namun begitulah, biasanya larangan sangat nikmat ditikam dengan pembangkangan.
   *
   Dekat Toko Akrimirfa, jalan saidin RT 06/03 NO 66, Bambu Apus, Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten 15415, Sabtu, 11 Feb 2023, 7:46, halub