Mohon tunggu...
Suhail Guntara
Suhail Guntara Mohon Tunggu... Akuntan - Akunting

Iseng aja nulis. Suka baca manga dan nonton anime

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Laporan Keberlanjutan pada Perusahaan Tertutup

20 Juni 2024   13:00 Diperbarui: 20 Juni 2024   13:08 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Laporan keberlanjutan (sustainability report) adalah dokumen yang disiapkan oleh sebuah organisasi, baik perusahaan maupun lembaga lainnya, yang berisi informasi terkait dengan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi dari aktivitas mereka. Tujuan utama dari laporan keberlanjutan adalah untuk memberikan transparansi kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) tentang bagaimana organisasi tersebut mengelola dan mempengaruhi aspek-aspek keberlanjutan dalam operasinya.

Secara umum, laporan keberlanjutan adalah alat yang kuat untuk mengkomunikasikan komitmen organisasi terhadap keberlanjutan kepada dunia luar dan untuk mendorong perbaikan terus-menerus dalam praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab.

Laporan keberlanjutan menjadi semakin penting karena tuntutan dari berbagai pemangku kepentingan yang mengharapkan organisasi untuk bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Ini juga membantu organisasi untuk mengelola risiko, membangun reputasi yang baik, dan memenuhi kewajiban hukum atau regulasi yang berlaku.

Laporan keberlanjutan (sustainable report) pada sebuah perusahaan tertutup sama pentingnya seperti pada perusahaan terbuka. Meskipun perusahaan tertutup tidak diharuskan untuk melakukan pelaporan keberlanjutan secara publik seperti perusahaan terbuka yang terdaftar di bursa saham, ada beberapa alasan menurut penulis mengapa laporan keberlanjutan tetap penting, diantaranya

Transparansi dan Akuntabilitas Internal, laporan keberlanjutan membantu perusahaan untuk memantau dan mengevaluasi dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi dari kegiatan mereka secara internal. Ini membantu dalam memastikan bahwa perusahaan mematuhi standar etika dan tanggung jawab sosial yang mereka tetapkan untuk diri mereka sendiri.

Dalam hal Manajemen Risiko, dengan melaporkan praktek keberlanjutan, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengelola risiko yang terkait dengan isu-isu lingkungan, sosial, dan tata kelola yang mungkin mempengaruhi operasi mereka. Ini termasuk risiko hukum, reputasi, atau bahkan operasional yang dapat timbul dari ketidakpatuhan atau tindakan yang tidak berkelanjutan.

Pertimbangan Pihak Ketiga, meskipun tidak secara wajib diharuskan, laporan keberlanjutan dapat menjadi faktor pertimbangan bagi pihak ketiga seperti investor potensial, mitra bisnis, atau pemberi pinjaman. Ini dapat mempengaruhi keputusan mereka dalam berinteraksi dengan perusahaan, terutama jika mereka memiliki kepedulian terhadap isu-isu keberlanjutan.

Selain yang sudah disebutkan diatas, menurut penulis, Reputasi dan Kepuasan Pelanggan juga cukup penting dalam konteks laporan keberlanjutan. Konsumen semakin peduli terhadap dampak lingkungan dan sosial dari produk dan layanan yang mereka beli. Laporan keberlanjutan dapat meningkatkan reputasi perusahaan di mata pelanggan yang mencari produk yang diproduksi secara bertanggung jawab.

Laporan keberlanjutan juga akan memungkinkan dalam mendorong Inovasi dan Efisiensi. Fokus pada keberlanjutan sering kali memacu inovasi dalam praktik bisnis dan teknologi yang lebih efisien secara ekonomis dan lingkungan. Laporan keberlanjutan memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi dan membagikan praktik terbaik di seluruh organisasi.

Laporan ini bukan hanya alat komunikasi yang kuat untuk para pemangku kepentingan, tetapi juga menjadi dasar untuk meningkatkan kinerja jangka panjang perusahaan dalam konteks sosial, lingkungan, dan ekonomi. Dengan demikian, meskipun tidak diatur secara ketat seperti untuk perusahaan terbuka, perusahaan tertutup tetap memiliki insentif yang kuat untuk melaporkan dan meningkatkan praktik keberlanjutan mereka untuk kepentingan jangka panjang mereka sendiri serta masyarakat yang lebih luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun