Asas Kokurikuler:
- Dalam pengembangan kegiatan kokurikuler, perlu memperhatikan beberapa asas agar kegiatan tersebut dapat mencapai tujuan yang diinginkan:
- Relevansi dengan Kegiatan Intrakurikuler: Kegiatan kokurikuler sebaiknya menunjang langsung dengan kegiatan intrakurikuler dan kepentingan belajar siswa. Hal ini bertujuan agar siswa dapat lebih memahami dan mendalami materi pelajaran dengan mudah.
- Beban yang Tidak Berlebihan: Kegiatan kokurikuler seharusnya tidak memberikan beban berlebihan kepada siswa, baik secara mental maupun material. Perencanaan kegiatan perlu memastikan agar tidak menciptakan beban yang berat bagi peserta didik dan keluarganya.
- Adanya Administrasi, Bimbingan, Pemantauan, dan Penilaian: Dalam pelaksanaannya, kegiatan kokurikuler memerlukan administrasi yang baik, bimbingan atau pendampingan, pemantauan, dan penilaian. Dengan adanya proses ini, diharapkan kegiatan kokurikuler dapat berlangsung sesuai tujuan yang telah ditetapkan.
Prinsip Kokurikuler:
- Kokurikuler memiliki sebelas prinsip yang perlu diperhatikan dalam perencanaan dan pelaksanaannya:
- Tugas Jelas dan Sesuai dengan Kurikulum: Kegiatan kokurikuler hendaknya memiliki tugas yang jelas dan sesuai dengan kompetensi atau indikator pembelajaran tertentu.
- Menunjang Intrakurikuler dan Kepentingan Belajar Siswa: Prinsip ini menekankan pentingnya kegiatan kokurikuler dalam mendukung pembelajaran formal dan kepentingan belajar siswa.
- Perencanaan Awal Semester: Rencana kegiatan kokurikuler perlu disusun di awal semester dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan potensi sekolah.
- Mengakomodasi Pembelajaran Tematik-Terpadu: Kegiatan kokurikuler sebaiknya dapat mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, dan keragaman budaya.
- Relevan dengan Kepentingan Siswa dan Lingkungan: Kegiatan kokurikuler harus relevan dengan kepentingan siswa dan lingkungannya, baik pada masa sekarang maupun masa yang akan datang.
- Penilaian Lebih Menekankan pada Pengembangan Kompetensi dan Karakter: Prinsip ini menekankan bahwa penilaian kegiatan kokurikuler sebaiknya lebih menitikberatkan pada pengembangan kompetensi dan karakter peserta didik.
- Dukungan Monitoring dan Evaluasi: Kegiatan kokurikuler perlu didukung oleh monitoring dan evaluasi untuk mengetahui kualitas program dan memberikan umpan balik yang konstruktif.
- Biaya yang Tidak Memberatkan Orang Tua: Jika kegiatan kokurikuler memerlukan biaya, biaya tersebut tidak boleh memberatkan orang tua peserta didik.
- Tidak Memberatkan Peserta Didik Fisik dan Psikis: Prinsip ini menekankan bahwa kegiatan kokurikuler tidak boleh memberatkan peserta didik, baik secara fisik maupun psikis.
- Perhatian pada Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3): Pelaksanaan kegiatan kokurikuler perlu memperhatikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
- Rancangan Tertuang dalam Dokumen KTSP: Rancangan kegiatan kokurikuler sebaiknya tertuang dalam dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Rancangan Program Pembelajaran Kokurikuler di SD:
- Program kokurikuler di SD perlu diarahkan agar tidak hanya sebagai kegiatan monoton, tetapi juga sebagai sarana eksplorasi siswa melalui beragam aktivitas bermakna. Contoh program kokurikuler antara lain:
- Dongeng Islami: Sesi dongeng berisi kisah-kisah Islami untuk mengajarkan moral dan nilai-nilai kehidupan.
- Kelas Seni Islami: Mengajarkan seni dengan tema Islam, seperti kaligrafi, lukisan alam ciptaan Allah, atau kerajinan tangan Islami.
- Lomba Baca Puisi dan Cerpen Islami: Lomba untuk menggali kreativitas siswa dalam menyampaikan pesan-pesan Islami.
- Kegiatan Kesehatan Islami: Program olahraga dengan nilai-nilai Islami, seperti senam pagi dengan doa-doa atau pertandingan olahraga dengan semangat sportifitas.
- Pertunjukan Teater Islami: Pertunjukan teater pendek yang mengangkat cerita-cerita Islami untuk pembelajaran bermain peran.
- Kegiatan Lingkungan Bersih Islami: Mengajak siswa membersihkan lingkungan sekolah dengan adab-adab Islami.
- Kelas Keterampilan Islami: Menyelenggarakan kelas keterampilan dengan memperkenalkan konsep halal dan thayyib.
- Semua kegiatan ini memiliki tujuan utama menanamkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan siswa secara menyenangkan, kreatif, dan interaktif.
Dalam pengembangan kegiatan kokurikuler, pemahaman konsep dan prinsip kokurikuler menjadi kunci utama. Serta, integrasi nilai-nilai Islam dalam kegiatan tersebut dapat membentuk karakter siswa secara positif. Program kokurikuler yang berbasis ajaran Islam di SD memiliki peran penting dalam membentuk generasi yang religius, berakhlak, dan memiliki keterlibatan aktif dalam praktik-praktik keagamaan. Dengan memperhatikan prinsip-prinsip tersebut, diharapkan program kokurikuler dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan spiritual, moral, dan sosial siswa.
Referensi :
- Winarno Hamiseno, Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Kurikulum, Jakarta: Debdikbud, 1990, hal. 27
- Modul pada file:///C:/Users/user/Downloads/Penguatan%20Pembelajaran%20melalui%20Kokurikuler.pdf. diakses tanggal 19 Oktober 2023
- Adachi-Mejia, A. & Chambers, J., Zhigang, L. & Sargent, J. D. (2014). The relative roles of types of extracurricular activity on smoking and drinking initiation among tweens. Academic Pediatrics, 14 (3), 271 2014.02.002
- Yoga Adi Pratama dan Laksmi Dewi, Pengembangan Kokurikuler...hal. 23
- Mathew E, et al. Introducing geriatric health in medical training in Ajman, United Arab Emirates: a co- curricular approach. Australas Med J, 4 (6), 2011, hlm. 346-353
- Sulistyorini. Manajemen Pendidikan Islam. Surabaya: eLKAF81, 2006
- Mujiwati , E. S. , Soenarko , B. , Permana , E. P...hal. 165-172
- Akhmad Shunhaji dan Nur Fadiyah, "Efektivitas Alat Peraga Edukatif (APE) Balok Dalam Mengembangkan Kognitif Anak Usia Dini", dalam Alim: Journal of Islamic Educatioan, hal. 4
- Akhmad Shunhaji dan Nur Fadiyah, "Efektivitas Alat Peraga...hal. 5-6
- Wilman Juniardi, "Kokurikuler: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Contoh Kegiatan" dalam https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/kokurikuler/#Tips_membuat_program_kokurikuler_yang_efektif diakses tanggal 2 Januari 2024
- Artikel pada https://ditsmp.kemdikbud.go.id/penguatan-pembelajaran-melalui-kegiatan-kokurikuler/#:~:text=Bagi%20Sobat%20SMP%20yang%20belum,pendalaman%2C%20atau%20pengayaan%20kegiatan%20intrakurikuler. diakses tanggal 19 Oktober 2023
- Akhmad Shunhaji. "Agama dalam Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar" dalam Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 1, No. 1 Tahun 2019, Hal. 3
- Akhmad Shunhaji, Windy Dian Sari, Rini Komalasari, "Pembiasaan Positif dan Keteladanan di TK Tadika Puri Jakarta Selatan" dalam ANDRAGOGI 3 (01), 2021, 117-125, hal. 118
- Akhmad Shunhaji, Windy Dian Sari, Rini Komalasari, "Pembiasaan Positif...hal. 122
- Septi Aji Fitra Jaya, "Al-Qur'an Dan Hadis Sebagai Sumber Hukum Islam" dalam Indo-Islamika, Volume 9, No. 2 Juli-Desember 2019/1440, hal. 204
- Septi Aji Fitra Jaya, "Al-Qur'an Dan Hadis.hal. 213
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H