Guru sosiologi yang sebagian besar mengajar di tingkat SMA sering kita temukan tidak sepenuhnya berasal dari program studi pendidikan sosiologi itu sendiri dan kebanyakan berasal dari jurusan yang berbeda.Seharusnya guru sosiologi itu berasal dari program studi pendidikan sosiologi itu sendri agar bisa menjelaskan materi yang di sampaikan itu secara detail bukan guru sosiologi yang berasal dari prodi yang lain , sehingga materi yang di sampaikan tidak begitu detail.
Dan kebanyakan materi yang di sampaikan tidak begitu jauh sehingga banyak materi yang masih ketinggalan atau masih banyak yang belum di bahas karena guru sosiologi tersebut bukan berasal dari prodi pendidikan sosisilogi, dan juga di pengaruhi kurangnya pengetahuan tentang ilmu sosiologi.Oleh sebap itu guru yang berasal dari pendidikan sosiologi itu sendiri saangata di butuhkan.
Guru pendidikan sosiologi tidak hanya harus memberikaan materi untuk di hapalkan, tetpi perlu juga guru pendidikan sosiologi melakukan observasi lapangan untuk menambah pengetahuan tentang lingkungan,budaya dan masyarakat tersebut.Guru pendidikan sosiologi SMA sebagian memberikan materi untuk di hapalkan dan pada sasat pelajaran tersebut harus bisa menjawab sesuai dengan materi yang di hapalkan.Padahal masih banyak cara untuk menambah wawasan siswa bukan hanya di dalam ruangan atau kelas dan bukan sebuah hapalan, tetapi para siswa juga perlu mengetahui lingkungan,masyarakatdan budaya mayarakat tersebut karena sosiologi mempelajari tentang itu semua.Oleh sebap itu perlu di perhatikan guru sosiologi harus berasal dari pendidikan sosiologi bukan berasal dari guru yang pendidikan yang berbeda.
Cara-cara mengatasi:
Â-Harus berasal dari guru pendidikan sosiologi
-Guru tidak hanya memberkan materi untuk di hapalkan
-Guru sosiologi harus sering mengajak muridnya melakukan obsevasi
-Harus bisa memahami siswanya dan harus bisa memberikan motivasi untuk siswa-siswanya.
-Guru sosiologi juga harus mamapu kerja sama dengan orang tua siswa dalam mengajar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H