Jumat Pagi yang Sejuk dan Surga yang dirindukan
Aku merindu berpuluh waktu
Kini seolah tiba pada titik nadir
Saat dadaku sesak di pagi jumat yang sejuk
Lelah mendera jiwa
Kesejukan udara seolah salju yang membekukan raga
Ke mana lagi harus ku cari ia
Surga yang penuh bunga-bunga
yang takkan pernah mengering selama-lamanya
Apakah harus ku gapai berkah di langit
Sementara aku penuh noda dan dosa
Tapi selama mentari hidupku masih bersinar di tengah peta langit
Setidaknya aku menghaturkan harapanku pada-Mu
Tempatkan aku pada surga cinta-Mu
Agar ku bisa teguh dalam mengarungi gejolak gelora dunia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H