Kegersangan Jiwa

Kegersangan Jiwa
Karya: Suhadi Sastrawijaya

Matahari membakar rinduku
Pada awal mei yang gersang
Segersang jiwaku yang berkutat dalam penantian panjang
Di manakah engkau dambaanku
Membayang remang dalam pikiran
Menari bersama fatamorgana pengharapan

Ah benar kata seorang pujangga
Aku manusia
Rindu rasa rindu rupa
Tapi kau hanyalah sosok abstrak yang tak tergapai oleh kedua belah tanganku
Kapan kiranya Tuhan mentakdirkan engkau
Merangkul dalam pelukanku
Yang terkapar karena dahaga kegersangan jiwa
Tanpa cinta
Esok pagi
Saat beningnya embun membasahi dedaunan
Ah aku berharap dengannya menyatukan hati

Baca juga: Puisi: Jika Panggilan Pulang Itu Tiba

Patia, 3 Mei 2023

Baca juga: Jika Indonesia Setandus Tanah Arab, Indonesia Akan Lebih Panas dari Arab

Baca juga: Mereka Bukan Sapi