Pentingnya Managemen Mood
Pernahkah teman-teman merasakan suasana hati yang amat buruk?
Setiap orang tentu pernah mengalami suasana yang buruk entah itu karena punya masalah keluarga, masalah asmara, masalah persahabatan, masalah ekonomi dan masalah lainnya yang sangat berat dan susah dicarikan jalan keluarnya.
Nah saat suasana hati atau mood sedang buruk-buruknya tanpa sadar ternyata berpengaruh besar kepada kehidupan semisalnya pekerjaan, pergaulan dalam masyarakat bahkan karier. Dan kita tentu hal itu tidak ingin terjadi.
Seperti yang penulis temukan dalam kehidupan sehari-hari. Ada seorang teman, dia orangnya baik sekali. Ramah, murah senyum pokoknya supel lah. Tapi entah mengapa pada suatu hari ketika ia disapa orang ia malah tak menanggapi dan malah cenderung bermuka masam. Ternyata teman penulis ini punya masalah berat dalam kehidupan keluarganya.
Lalu disuatu kesempatan yang lain penulis menemukan seseorang di forum obrolan santai tampak judes dan berkata kasar. Padahal apa yang diobrolkan bukanlah tentang dirinya. Tapi dirinya begitu emosional dan sensitif hal ini karena ia membawa kekecewaannya dari rumah ke tempat lain.
Hal seperti ini tentu tidak baik. Jika kita membawa perasaan marah, kecewa yang kita dapatkan dari lingkungan keluarga ataupun dari suatu lingkungan jangan sampai dibawa kelingkungan lain baik itu lingkungan pergaulan apalagi lingkungan pekerjaan.
Dengan membawa kekecewaan lalu ditumpahkan di lingkungan pergaulan atau lingkungan pekerjaan ini bisa berakibat buruk pada diri kita.
Di pergaulan kenalan kita bisa antipati kepada kita dengan sikap yang agak kasar yang kita tunjukkan yang padahal sebanarnya kita tidak bermaksud demikian. Jangankan orang yang baru kita kenal orang yang sudah kita kenal sangat lama pun bisa saja antipati dan ilfeel kepada kita karena sikap yang kita tunjukkan itu. Malah jika terjadi di lingkungan pekerjaan hal ini bisa berpengaruh kepada karier atau bisnis.
Jika kita punya masalah berat atau kekecewaan yang sangat besar kepada seseorang, ataupun suatu lingkungan sudah seharusnya kita tidak membawa masalah atau kekecewaan ke lingkungan lain agar tidak berakibat buruk pada diri kita atau lingkungan kita yang baru. Kita harus bersikap sewajarnya bahkan harus bersikap dengan perbedaan 180 dengan suasana hati yang sebenarnya. Â
Mungkin para publik figur ataupun artis bisa dijadikan pembelajaran dalam memanagement mood ini. Yang kita lihat di panggung hiburan mereka tampak bahagia dan tak ada beban bukan berarti mereka juga tidak punya masalah pelik di lingkungan keluarganya. Tapi bagaimana mereka bisa memanagement emosi dan moodnya ketika berada di lingkungan lain. Masalah pribadi cukup di simpan saja tak perlu dilampiaskan di lingkungan lain.
Adapun jika kita ingin melerai kekecewaan ataupun ingin menumpahkan kekesalan kita bisa melakukan hal seperti:
1. Bercurah hati kepada orang yang kita percaya
Bercurah hati haruslah kepada orang yang kita percaya seperti anggota keluarga, guru ataupun sahabat karib yang benar-benar baik kepada kita. Dalam hal ini kita juga perlu selektif karena banyak juga kasus anggota keluarga punya sifat iri dengki kepada anggota keluarga yang lain.
2. Bercurah hati kepada Tuhan
Ada seorang ulama mengatakan cinta Tuhan itu tidak pernah PHP. Maka cintailah Tuhan di atas cinta kepada makhluknya. Nomor satukan Tuhan maka Tuhan akan menomorsatukanmu.
Kita bisa bercurah hati kepada tuhan dalam doa atau saat shalat malam. Curahkanlah segala keluh kesah. Mohonkanlah pertolongan dariNya dan yang paling pertama mohonkanlah ampunan dariNya karena bisa jadi masalah hidup yang kita derita berasal dari dosa-dosa kita sendiri.
Demikian catatan kecil yang bisa penulis bagikan kepada teman-teman semua semoga ada manfaatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H