Untuk Surianeun Tecinta
Karya: Suhadi Sastrawijaya
Sejenak kumenatap jalanan yang memebelah perkampungan
Jalan yang dari dulu menjadi jalan para pejuang
Mencari nafkah mencari ilmu atau sekadar melepas rindu kepada pujaan kalbu
Sebuah perjuangan cinta yang besar pengorbanannya
Tak peduli halang rintang menerjang
Badai
Hujan
Banjir
Dihadapinya demi terlaksana maksud dan tujuan
Di bawah sana cilemer mengalirkan suka duka
Bagi orang-orang yang tinggal di bantarannya
Di atasnya jembatan baja menjadi pembuka peradaban desa
Membawa romantika yang semakin berwarna
Ku tulis sajak ini di tanah desa surianeun yang permai
Yang walaupun aku tahu kepermaian itu
Dalam ancaman waktu
Sebab globalisasi dan modernisasi
Merambah ke setiap sudut-sudut rumah
Mengikis kebersahajaan
Menabur benih hedonis konsumtif dan materialistis
Tapi dalam sajak tak berbait ini aku berpesan
Surianeun yang Indah
Sampai akhir hayat kita jaga
Agar tetap bersahaja
Walaupun kemajuan terus membahana
Globalisasi terus mengekspansi segala sendi kehidupan
Tapi kita tetap bergandengan tangan
Untuk surianeun yang aman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H