Ternyata Surga Lebih Murah Daripada Neraka
Sahabat Kompasiana, siapa yang nggak mau masuk surga? Pasti semuanya mau dong masuk surga. Sebuah alam di akhirat yang  luasnya seluas langit dan bumi. Demikian sebagaimana yang termaktub dalam Al Qur'an QS. Ali Imran 133
"Dan segeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa."
Surga juga dalah tempat paling indah, penuh dengan segala kenikmatan dan kemewahan yang semuanya itu tak bisa diukur oleh semua yang ada di dunia ini. Ibaratnya nih ya perempuan yang paling cantik di dunia adalah adalah perempuan yang paling jelek di surga.Â
Istana paling mewah di dunia adalah rumah paling jelek di surga. Di surga juga tidak ada nenek-nenek? Lho kok gitu? Kok Tuhan pilih kasih? Eits... Â bukan begitu maksudnya di surga itu semuanya muda usianya yang waktu di dunia mati pada usia tua di surga kembali menjadi muda. Hal ini disebut dalam sebuah hadits Nabi Saw.
"Penduduk surga jurdun, murdun, bercelak. Usia mudanya tidak pernah sirna, dan pakaiannya tidak pernah lusuh. " (HR. Turmudzi 2539, ad-Darimi 2863 dan dihasankan al-Albani).
Betapa luar biasanya segala kemewahan surga itu. Tapi kok cara mendapatkan surga  lebih murah daripada neraka yang penuh siksa, kok bisa, ya?
Jika kita melihat secara sepintas memang untuk meraih surga itu terasa lebih berat dan penuh tekanan. Misalnya harus bangun awal pagi untuk melaksanakan shalat subuh, harus lapar laparan puasa di bulan Ramadhan selama sebulan penuh. Mengeluarkan sedekah dari harta sendiri dan lain sebagainya. Berbeda dengan jalan ke neraka semuanya tampak enak dan mudah.Â
Jalan ke neraka kesannya dikemas dengan segala kenikmatan dan kebebasan. Anda tidak perlu repot-repot shalat di sela-sela waktu anda bersenang-senang. Anda bisa berhubungan seks secara bebas sama siapa saja, tak terbebani oleh aturan pernikahan yang njelimet. Anda juga bisa makan makanan dan minum minuman yang entah itu haram atau halal, bodo amat kan?
Tapi dibalik semua itu jika kita renungkan sebenarnya keduanya berbanding terbalik. Jalan ke surga yang terlihat tampak tak enak dan penuh kekangan serta sepertinya terasa amat mahal sebenarnya adalah sesuatu yang murah dan mudah serta menguntungkan walaupun masih berada di dunia. Sedangkan jalan ke neraka yang walaupaun tampak senang-senang, bebas dan penuh nikmat ternyata penuh kesengsaraan walaupun masih di dunia.Â