Aku Rindu Keindahanmu                     Karya: Suhadi Sastrawijaya
Ingin ku tatap kemolekan indah alammu
Dalam tadabur menghayati ciptaan sang maha luhur
Ingin ku peluk semilir angin lembutmu
Dalam gumam tasbih membaca karunia Ilahi.
Namun kini semua menjadi hambar.
Tak bisa ku dekap keindahan mentari senjamu.
Tak bisa lagi jelita indah alammu dilukis oleh crayon anak-anak TK.
Yang tersisa hanya puing-puing
Rumah-rumah yang rata dengan tanah,
Pohon-pohon yang bertumbangan
Mayat dan yang terluka bergelimpangan.
Aku tahu tak berhak engkau disalahkan
Kau hanyalah melaksanakan titah Tuhan untuk menyadarkan umat manusia dari kelenaan dosa.
Bencana adalah bagian dari rahmat Tuhan
Dan orang-orang beriman akan memahaminya.
Wahai laut ku tahu esok engkau kembali tersenyum.
Engkau pasti rindu melihat riangnya anak-anak nelayan yang berlarian di pesisir
Atau senyum gembira para istri yang menyambut pulang suaminya sehabis menjaring ikan.
Laut aku rindu keindahanmu.
#Puisiku. Koleksi Puisi Suhadi Sastrawijaya
Puisi ini ditulis pada 25 Desember 2018 sebagai ungkapan duka cita atas bencana tsunami selat  Sunda pada 22 Desember 2018. Puisi ini pernah dipost di akun medsos Pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H