Mohon tunggu...
Suhadi Sastrawijaya
Suhadi Sastrawijaya Mohon Tunggu... Penulis - Suhadi Sastrawijaya

Suhadi Sastrawijaya penulis berdarah Jawa- Sunda. Hobi membaca terutama buku-buku sastra dan sejarah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Maukah Engkau Hidup Denganku

11 Oktober 2022   20:37 Diperbarui: 11 Oktober 2022   20:39 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keterangan gambar: dokumen pribadi

Maukah Engkau Hidup Denganku

Karya: Suhadi Sastrawijaya

Maukah kau hidup denganku
Hidupku mendaki gunung yang tinggi
Melewati jalan setapak untuk mencapai puncak
Dan meniti jalanan pasir berbatu untuk mencapai ujung gunung itu
Tapi tahukah kau ketika sampai di puncak itu
Hamparan sawah kan terlihat menghijau
Bulir buah padi menguning berkilau,
Dan samudera menghampar di alam mayapada meneduhkan pandangan mata dan membangkitkan rasa syukur kepada sang maha kuasa pencipta kita
Pencipta cinta
Cinta yang terlahir murni dari sanubari
Dari atas gunung yang tinggi kita bisa melihat ke bawah agar kita tahu bagaimana caranya mensyukuri setiap karunia yang Tuhan berikan,
Dan pendakian ke gunung itu agar kau tahu bahwa perjuangan hidup itu tidaklah mudah
Cobaan ujian selalu datang silih berganti menguji ketebalan iman
Maukah kau hidup denganku
Hidupku adalah menyusuri lekuk sungai yang penuh jeram
Tapi tahukah kau sungai itu
Mengalirkan air dari hulu hingga hilir
Kau lihat air yang mengalir itu
Agar kau tahu caranya ikhlas
Melepaskan sesuatu yang  sudah seharusnya kembali kepadaNya.
Maukah kau hidup denganku
Hidupku adalah mengarungi luasnya samudera yang membentang di alam maya pada
Penuh gelombang  yang tak pernah diam
Badai panas dan hujan silih berganti
Terkadang menerpa layar bahtera kita dengan garang dan membuat limbung
Tapi itulah sifat lautan
Agar kau tahu hidup itu penuh ujian dan cobaan
Tidak selamanya mulus
Susah senang sedih dan duka silih berganti
Dan kau haruslah bersabar dalam menghadapinya
Karena Tuhan akan meninggikan derajat orang-orang yang sabar  
Maukah kau hidup denganku
Hidupku adalah samudera yang membentang di alam mayapada
Tapi tahukah engkau
Tuhan telah memberikan samudera keberkahan yang berlimpah
Agar umat manusia mendapatkan keberkahan itu dan mensyukurinya.
Maukah engkau hidup denganku?

Dokumen Puisi Suhadi. Patia, 22 Desember 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun