Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepeda Motor Tua, Laut, Buaya

22 Juli 2016   11:13 Diperbarui: 26 Juli 2016   00:28 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melaju itu kencang
Bukit gundul, hutan pinus, dan jalanan
Berbatu lurus, menembus belantara petang

Kuterbangkan ragaku
Menuju kota, memburu tetirah, merawat luka
Bernanah, sakit di atas sakit, remuk diperam duka

Di atas sepeda motor tua
Itu aku, dengan mesin dan knalpot sama tua
Tanpa kaca spion
Tanpa peta mau kemana

Hingga tetes terakhir bahan bakarnya
Dan kuseret rongsok sialan itu
Kujerumuskan ia ke sebuah telaga begitu saja

Lalu aku menjauh meninggalkannya
Masih berhelm, bersepatu kulit selutut
Melangkah gagah sesekali berlari
Menerabas padang rawa-rawa, jauh di sana, laut
Dan mungkin aku segera tiba
Di pesisir, untuk meneriakkan puisi ihwal lelaki papa
Tapi aku tak pernah sampai ke sana

Di depanku menghadang seekor buaya
Sepertinya kelaparan, matanya redup merintih
Mengajakku saling berkisah, mungkin membujuk
Kulemparkan helmku juga sepatu, untuk menghalau
Tak dihiraukannya, pastilah ia mengincar pahaku

Dan aku tak percaya, andai saja masih ada
Sepeda motor bututku, masih ada bahan bakarnya
Aku memilih melaju kencang menuju kota
Sungguh malu aku terpedaya seekor buaya
Mungkin malam ini kawanan mereka segera berpesta
Menerbangkan ragaku dengan tarian brutal kebengisan
Aku tak tahu, dan tak ingin memikirkannya!

Bandung, 22 Juli 2016

Sumber gambar

Simak juga tulisan sebelumnya:

  1. kedahsyatan-yang-diabaikan_
  2. penyiksaan-di-sepanjang-jalan-tol
  3. prajurit-tua-yang-tersesat-di-belantara-kota

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun