Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(HUT 2 RTC) Pantun Ironi Negeri Demo

2 April 2017   00:37 Diperbarui: 2 April 2017   00:56 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kid art texture | designshack.net

GambarBerdemo kita menghalau hulu
 bah merentang sepanjang hari
 Bermoto kita menolak malu
 gagah berdiri kenyang korupsi

Menjahit daster untuk pasaran
Dasternya robek salah jahitan
 Sekolah pinter otaknya jalan
Sukanya pamer barang kreditan

Sibuk kita hendak berjihad
Sibuk bersiap mati di jalan
 Lupa kita memperbaiki sholat
 Berharap surga tergapai instan 

Datang ke Jakarta bawa rambutan
Rambutan manis untuk rebutan
Kawan bangga jadi wisatawan
Anak-isteri ditinggal kelaparan

Berpantun kita kompak ke laut
Berpantang kita lari ke hutan
 Meski santun tampak di mulut
 Lantang pula berebut jabatan

Di sini demo di sana demo
Di tengah-tengah makam keramat
Di sini kacau di sana pun kacau
Warga terbelah bertukar hujat
Sekemirung, 2 April 2017

Karya ini diikutsertakan dalam rangka memeriahkan ulang tahun kedua Rumpies The Club

download-10-rumpies-57b379ecb47e61cf41bdfd5c-58dfe31e359373a17592999a.jpg
download-10-rumpies-57b379ecb47e61cf41bdfd5c-58dfe31e359373a17592999a.jpg
Logo Rumpies The Club

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun