Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Angka dan Kata, O Betapakah

8 Februari 2015   01:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:37 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Betapakah Tuhan mencipta dengan angka-angka

Bukan dengan kata, terlebih dusta

Maka hitung setiap daun, kelopak bunga, kerang

gugus bintang

Bahkan struktur tripleks d-n-a manusia!

Betapakah Tuhan menyapa dengan angka-angka

Bukan kata, terlebih ingkar

susun bilangan tak terbilang, berbilang

masa penciptaan, setelahnya ruang dan waktu

menjadi mahluk diantara bermilyar!

Namun pada waktunya, oh betapakah, hanya sepatah kata

Jadilah maka semua jadi. Karena itu jangan bergurau

dengan kata, jangan bermegah dengan kata

terlebih berjualan kata-kata, menjadikannya berhala

Mari berhitung semua yang tak terhitung, angka-angka

dan hitungan pasti, tak berjarak tak berselisih, presisi

waktu yang tak terhingga, hingga ruang yang tak tergapai

jangan mengukur dengan hitungan manusia

O betapakah

Tuhan mencipta

dengan angka-angka, namun pada waktunya

hanya sepatah kata!

Cibaduyut, 24 Januari 2014

===

Tulisan sebelumnya:

http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2015/02/05/menulis-di-media-sosial-tanpa-syarat-rumit-721582.html

http://edukasi.kompasiana.com/2015/02/04/uang-palsu-dan-cara-menuliskan-beritanya-721190.html

http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2015/01/23/kegagalan-dan-optimisme-catatan-pada-dua-puluh-cerpen-718978.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun