Ketika kenyang seseorang tak akan berpikian macam-macam mengenai makan dan minuman. Ia tidak terdoga dengan makanan yang paling lezat sekalipun. Tetapi ketika lapat dan haus mendera, seketika timbul berbagai keinginan. Dari aroma makanan, penampakan makanan, hingga melihat seseorang yang dengan lahap dan sangat antusias makanan sesuatu dapat seketika selera makan timbul tak terbendung.
Saat-saat seperti mudah dimengerti bila sering muncul saat kita menjalani puasa Ramadhan. Untuk oang-oang yang berpuasa Senin-Kamis, atau puasa sunah lain, sering denanmudah mengabaikan godaan kecil semacam itu. Tetapi pada puasa Ramadhan sungguhnya tidak mudah. Sebab sebulan penuh berlapar-lapar dan berhaus-haus pada sepanjang siang itu berlangsung.
Jdi seumpama kita tergiur oleh aroma-rasa dan sensasi sekadar cendol dengan es serut dan sirup merah menyala misalnya, sementara siang tarik, tenggorokan kering kerontang, mata berkunang-kunang lantaran kepanasan dalam perjalanan, siapa juga yang bakal tahan?
Maka sebelum Ramadhan tiba, sebaiknya cepat-capat cari penjual cendol dengan es serut dan sirup merah daerah. Atau minuman lain sesuai selesai. Puaskan dulu dahagamu sebelum masa berpantang itu tiba pada akhirnya.
Aneka jenis makanan biasanya (dalam pandangan saya) tidak terlalu menggoda orang berpuasa. Tetapi aneka jenis minuman segar, terlebih minggu-minggu mendatang bakal kemarau panjang membakar siang yang panjang, bakal menjadi penggoda nomor wahid.
Es brenebon di Manado, Es goyobod bila di Bandung, Es kopyor (juga gado-gadonya) bila di Pasar Beringharjo Yogya, dan berbagai sajian es yang sangat menggoda selera pada siang hari. Ada lagi nama-nama es legendaris, yaitu es doger Cirebon, es dawet Banjarnegara, es podeng Madura, es teler Sukoharjo, es pallu butung Makassar, es nona Pontianak.
Oya, kenapa harus minuman, dan es pula? Ya, sebab bila minuman lain, apalagi makanan, setelah berbuka masih sama enak diminum dan dimakannya. Â Sedangkan es dengan berbagai variasinya ak tergantikan nikmatnya jika siang panas tarik dan di tengah rasa kehausan pula pada siang hari bolong.
Ketiga, berpuasa dengan kesadaran penuh mendapatkan manfaat besar pada tubuh karena sekurangnya 8 jam menahan diri dari makan-minum dan hal lain yang membatalkan puasa (salah satunya berhubungan suami-isteri pada diang hari); dan penuh harap mendapatkan pahala puasa.
Sangat manusiawi seseorang yang merasakan lapar dan dahaga mendapatkan pengaruh fisik dan psikhis tertentu. Selama berpuasa tubuh kita ibarat mesin sedang dilakukan overhaul atau turun mesin, dilakukan pembenahan alias maintenance. Dengan itu fungsi organ-organ dalam tubuh diperbaharui. Itu mengapa berpuasa berarti mencari sehat.
Orang yang berpuasa dengan ikhlas dan berpengharapan baik akan menikmati rasa lapar itu sendiri. Dan bersamaan dengan itu tak terasa urusan perut justru tidak mengganggu. Hari-hari biasa karena urusan perut bagi seorang bujangan harus memikirkan makan apa, makan di mana, punya uang berapa, dan seterusnya. Orang berpuasa tidak perlu memikirkan halal-haram makanan-minuman yang akan dikonsumsinya, tidak perlu memilih-milih, tidak perlu pergi ke suatu tempat untuk mendapatkannya, dan seterusnya.