Sekadar pembanding. Belum lama ini ada kejadian sejumlah prajurit TNI berbagai angkatan yang merusak sebuah kantor Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Gara-garanya ucapan hoaks seorang prajurit TNI. Seketika -dengan dalih jiwa korsa prajurit lain tersulut- terjdilah peristiwa tragis pengrusakan danpembakaran.
Kini di Bukittinggi, Sumbar, giliran 2 prajurit TNI dibuat tak berkutik oleh sekelompok pengendara moge. Mudah-mudahan tidak ada aksi balas-dendam dengan dalih jiwa korsa. Terlebih, kali ini peristiwanya bukan hoaks.
Satu hal lagi. Peristiwa pengeroyokan yang dianggap "kecil" oleh Letjen (Purn) Djamari Chaniago tersebut tidak akan menjadi perhatian luas bila tidak muncul di media sosial, dan kemudian menjadi viral.
Hal-hal baik diviralkan agar menjadi inspirasi dan ditiru orang lain. Hal-hal buruk diviralkan agar pelaku keburukan segera ditangkap dan mendapatkan sanksi/hukuman. Sedangkan korbannya mendapatkan perhatian/dukungan dan bantuan seperlunya.
*
Selalu ada hikmah di balik setiap peristiwa. Mudah-mudahan anggota klub-klub pemilik moge mawas diri, berbenah, untuk tidak bersikap arogan dan mau menang sendiri. tridak da salahnya memiliki moge dan melakukan touring. Tetapi ingat, jalan raya milik umum, maka hormati pengguna jalan yang lain. Wallahu a'lam. ***
Cibaduyut, 1 November 2020 / 15 Rabi'ul Awal 1442
Simak tulisan menarik sebelumnya:
bikin-kaget-pak-jokowi-nikah-lagi
berbagi-makan-gratis-juga-berbagi-literasi
cerpen-soto-sapi-di-pasar-desa
jangan-mengisi-liburan-dengan-tawuran
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI