Tersedianya sarana-prasarana lalu-lintas maupun telekomunikasi yang kian berkembang di tanah air membuka banyak kemungkinan untuk dilakukan berbagai terobosan. Dari aspek sumber daya manusia, produksi, pemasaran, hingga teknologi yang digunakan.
Usaha ke arah industrialisasi dan digitalisasi menjadi sebuah keniscayaan. Dengan cara itu bukan hanya kota-kota besar yang maju, daerah dan kota-kota kecil ikut terdorong maju pula. Terkait dengan makin majunya dunia telekomunikasi maka kini hingga desa terpencil sekalipun dituntut memiliki keterkaitan dengan dunia. Â
Tidak mengherankan desa-desa, dan orang-orang pedesaan, seolah berpacu dengan kemajuan ilmu dan teknologi untuk memanfaatkan dan mendapatkan kemudahan-kenyamanan-kepraktisan serta berbagai keuntungan lain.
*
Kini orang-orang desa pun "terpaksa" melek internet memanfaatkan perangkat digital. Terlebih jaringan makin luas, makin merata, di kota dan daerah. Hingga banyak aspek kehidupan terbantu karenanya. Bagi orang-orang perkotaan memang sudah tidak aneh lagi.Â
Berbagai aktivitas menggunakan sarana telekomunikasi itu. Jaringan listrik, sinyal internet, dan perangkat kecil bernama smartphone, menjadi penghubung urusan perkantoran-dagang-sosial ekonomi dan berbagai urusan lain antara seseorang dengan orang lain, dengan banyak orang sekaligus.Â
Itu sebabnya perorangan, institusi, bahkan perangkat di pedesaan pun tertarik untuk memanfaatkan sarana tersebut.
Salah satunya pemerintahan Desa Batu Ampar, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu. Demi mendukung usaha warda dan mengembangkan penjualan yang lebih luas produk-produk yang dihasilkan warga desanya, perangkat desa membuat website jual beli secara daring atau online. Alamat website mereka yaitu www.toko.batuampar.id.
Kepala Desa Batu Ampar Harwan Iskandar tujuan mereka untuk memasarkan produk yang dihasilkan warga, baik itu produk pertanian maupun kerajinan tangan. Mereka menghasilkan masyarakat desa setempat yakni gula aren, kolang kaling, kopi bubuk, dan rebung. Sedangkan produk kerajinan tangan yang dihasilkan warga desa diantaranya hiasan air mancur, cangkir dari bambu, nampan dari bambu, dan pot bunga.
Pandemi Covid 19 membawa banyak perubahan pada kehidupan masyarakat, antara lain adanya tren belanja digital. Â Mungkin dalam konteks itu pula aparat Desa Batu Ampar coba membuat terobosan dalam upaya membantu perekonomian warganya. Ia menggunakan internet marketing, yaitu fokus pemasaran dengan target pengguna internet.
*
Apa yang dilakukan pemerintahan desa Batu Ampar di atas (meski bukan yang pertama) mestinya memotivasi desa-desa lain seluruh penjuru tanah untuk mengikuti jejaknya. Dengan dukungan penuh dari kementerian Koperasi dan UKM usaha serupa dapat dipercepat.