Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Siang-Malam 27 Tulisan, Optimistis, dan Rezeki

5 Juni 2020   00:03 Diperbarui: 5 Juni 2020   17:36 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua kata itu akrab dengan sebutan dua keeping waktu dalam satu hari yang berlawanan kondisi dan situasinya. Siang dan malam, dua hal yang saling berseberangan dan berkebalikan. Bayangkanlah para penulis yang berawal siang dan berakhir malam. Atau sebaliknya. Alangkah panjang waktu yang harus saya habiskan.

Itu sebabnya bila saya menulis jelang tengah malam, maka buru-buru saya tambahkan tanggal selesainya. Dengan kata lain ada dua tangal tertera, misal tanggal 3-4, atau 24-25, pada bulan yang sama. Kesannya menulis selama 2 hari. Padahal memang begitulah kenyataan. Memulai pada pukul 21.30 WIB, dan berakhir lewat tengah malam pada pukul 01.00 WIB hari berikutnya.  

Tebar Hikmah Ramadan

Dua tahun lalu saya mengikuti kegiatan bertajuk THR itu. Suntuk dan khusuk betul. Menulis dikala Ramadan aneka kegiatan sertan kondisi berpuasa pun sudah merupakan hal yang tidak mudah, terlebih harus pula mematuhi segenap ketentuan dan permainan dalam kegiatan itu.

Saat itu bukan hanya selama Ramadan, tetapi juga setelahnya, yaitu saat Idul Fitri. Karena berlebaran ke luar kota maka saya harus menenteng-nenteng laptop kde mana pun. 

Sebab tidak boleh terlewat satu hari pun dari jadwal tulisan yang harus diposting. Selesai, dan saya finish memenuhi ketentuan. Dan saya mendapatkan rezeki berupa kesanggupan melawan diri sendiri. 

Melawan kemalasan, melawan rasa kurang percaya diri, melawan ketidaksanggupan, melawan kemauan tidak mau repot, dan lainnya.  Rezeki berbentuk rupiah tidak.

Ramadan kemarin saya libur dulu. Selain bertepatan dengan pademi Covid-19, juga terutama karena harus aktif memerankan diri sebagai kepala keluarga. Meski ala kadarnya harus mampu menjadi imam dan khatib salat tarawih. 

Dan hampir sebulan penuh peran itu Alhamdulillah teratasi. Sulit saya bayangkan saya bakal sanggup seperti itu bila ada "beban" lain yang tidak sederhana.

Harapan Juni

Mudah-mudahan bulan Juni 2020 ini sesuatu terjadi, yaitu kemampuan menulis lebih baik, kesanggupan menganalisis peristiwa lebih tajam dan terpercaya, kecekatan menghemat waktu dalam menulis lebih memadai, dan seterusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

5 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun