Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mari Berpuisi Saat Berpuasa

1 Mei 2020   06:44 Diperbarui: 1 Mei 2020   07:02 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang tidak mau sakit, meinimal tidak mau gampang sakit, dan karena itu harus rajin berpuasa. Namun, sebenarnya arti berpuasa dalam agama, bukan sebatas berpantang makan-minum, tetapi juga berpantang dari berbuat-berkata-berpikiran buruk-salah-semaunya dan tidak peduli. Tulus dan ikhlas bahkan sejak dari hati dan pikiran, untuk menjalankan apa-apa yang diperintahkanNya, dan menjauhi apa-apa yang dilarangNya.

Ya, tentu semua itu bermuara pada Allah Swt, sang mahapencipta, yang sekaligus maha pengasih dan penyayang. KepadaNya kita akan kembali, dan karenanya hanya kepadaNya kita memohon pertolongan.

Mari menuliskan keindahan puisi untuk menggapai ridhoNya, salah satunya dengan taat menjalani laku berpuasa. Tidak perlu sedahsyat sajak-saja Chairil Anwar, atau sereligius puisi-puisi K.H Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus, Kyai yang penyair kondang itu. Cukuplah jika berisi hal-hal sederhana dalam upaya nasihat-menasihati untuk kebaikan dan kebenaran.

Nah, itu saja. Selamat menjalankan shaum Ramadan 1441 Hijriah, agar diakhir nanti kita digolongkan sebagai orang-orang yang bertakwa. Aamiin. Dan Allah Mahatahu yang benar dan yang sebenarnya. ***

Sekemirung, 1 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun