Fiksi dan Fakta
Sehari setelah melakukan pembunuhan NF menyerahkan diri ke Polisi. Ini episode yang dramatis, dan tak kurang mencengangkan sebab tidak ada orang yang menduga ia pelakunya. Serupa fiksi saja.
Ia buka buron, bukan pula -seperti beberapa pembunuh lain- dikejar-kejar bayangan seram dari korban yang dibunuhnya. Ia menyerah dengan dua kata yang membuktikan ia tidak menyesal: "Saya puas".
Seperti ditulis media, NF menyerahkan dirinya pada Jumat (6/3/2020) ke kantor polisi dan mengaku telah membunuh APA dengan cara menenggelamkannya di sebuah bak mandi di dalam rumahnya. Sejumlah sketsa dan catatan yang dibuat NF diperlihatkan oleh pihak kepolisian saatÂ
konferensi pers di Mapolres Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).
Itu saja agaknya fakta yang diperoleh Polisi. NF sebagai pelaku telah membuka diri sedemikian gamblang dan terus-terang. Tetapi siapa tahu sebenarnya ia masih menyimpan beberapa detil kejadian penting untuk suatu ketika ia ungkap agar lebih mengejutkan banyak orang lagi, misalnya tenang motif
*
Cerai, Film Horor
Tidak mudah disangkal bahwa NF merupakan produk keluarga gagal. Kedua orangtuanya becerai, dan ia tinggal bersama Ibunya. Ketika masih SD ia banyak berteman dengan anak-anak sekitar. Namun, saat SMP menutup diri.
Satu hal lagi, ternyata NF punya hobi menonton film horror. Salah satunya film Chucky, yang menceritakan tentang boneka sebagai pelaku pembunuhan sadis.
Pelaku juga menyukai karakter dalam film Slenderman. Sosok itu digambarkan memiliki tubuh yang tinggi, kaki panjang, tangan panjang, kepala pelontos, tak memiliki wajah, dan berkulit putih.