Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tak Peduli Ramadan, Kejahatan Finansial Perbankan Terus Mengancam

8 Mei 2019   23:57 Diperbarui: 12 Mei 2019   22:20 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itu mengapa Pak Maman sangat dihormati, sekaligus dijauhi dan ditakuti. Dan tak urung beberapa tahun sebelum pensiun ia tersingkir dari bidang keahliannya.

*

Setiap Ramadhan perputaran uang sangat tinggi. Maka tingkat kejahatan perbankan pun meninggi.

Cara konservatif berupa modus pemalsuan, penipuan dan penggelapan atas dana nasabah, masih berpeluang terjadi di era digital ini.  Anehnya, kejadiannya selalu melibatkan oknum pegawai bank yang bersangkutan, mulai dari teller sampai dengan top level di lembaga keuangan tersebut.

Maka kehati-hatian perlu terus dilakukan. Memilih bank yang bonafid menjadi kriteria pertama. Kehati-hatian dan waspada dalam bertransaksi, termasuk di depan ATM maupun saat menggunakan perangkat e-banking, harus dipertinggi.  *** 8 Mei 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun