Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Undangan Reuni

27 September 2017   16:56 Diperbarui: 27 September 2017   21:12 2415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu pagi seorang kawan membujukku untuk datang.
"Reuni akan mengembalikanmu pada masa muda.
Hingga uban, kulit keriput, dan punggung terbungkuk
perlahan pergi. Datanglah!" Ia membujuk
dan aku tertunduk.

Bulan dan tahun segera lewat, seperti angin
ia menyisih dari semua persoalan yang membuatnya perih.
Dan pensiun itu tinggal sisa usia, waktu yang terantuk
untuk mawas diri dari semua mimpi gairah muda, tidak
bahkan untuk sekadar selintas mencecapinya dalam reuni. 

Dan kawanku terus membujuk hingga hampir siang.
"Ada seseorang yang merasa sangat perlu
untuk berterima kasih padamu. Ada kawan lain akan
memenuhi janjinya," Kembali ia meninggikanku
dengan pujian. "Jika kamu rasa hidupmu kini menjadi hal
yang tidak layak untuk dibincangkan, masih banyak teman lain
lebih memprihatinkan!"

Terpaksa aku mengangguk, sambil terus berpikir
apakah reuni betul-betul penting untuk kusambangi.
Kusiapkan hati, kusiapkan cara mengatasi minder,
kubuang jauh malu dan gagal pada usia tuaku.

Sebulan kemudian ketika hari dan jam yang ditentukan tiba
tak kulihat kawan yang rajin membujuk tempo hari.
"Kemana dia?" tanyaku pada ketua panitia reuni.
Jawabnya mengagetkanku, "Ia tidak pernah datang.
Malu katanya. Seminggu lalu ia menyerah pada penyakitnya!"

Sekemirung, 26 September 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun