Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Indonesia Vs Vietnam, Sarana Merajut Keindonesiaan

11 September 2017   15:35 Diperbarui: 11 September 2017   15:43 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain timnas U-19 merayakan gol Egy Maulana ke gawang Myanmar pada pertandingan Piala AFF U-18 2017, Selasa (5/9/2017).(Dok. PSSI)

Untuk para penggila pertandingan sepakbola, jangan  lupa untuk mengalokasikan waktu khusus sore ini (mulai pukul 15.30 WIB) di depan pesawat televisi. Tinggalkan dulu pekerjaan, perjalanan, hobi lain, dan tetek-bengek yang tidak penting. Ayo mempelototi kepiawaian para pejuang muda yang tergabung dalam Timnas Indonesia U-8 di layar televisi.

Selain para penggila bola, baik juga untuk para penggilan keindonesiaan, yang berpikiran optimistis, jauh dari rasa benci dan paling benar, dan yang mengedepankan berbaik-sangka daripada sebaliknya. Pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Vietnam sore ini, kira dapat untuk mengukur seberapa besar sebenarnya kecintaan kita pada negeri ini. Kali ini, pasukan Garuda Nusantara ditantang Vietnam pada laga ketiga Grup B Piala AFF U-18 2017 di Stadion Thuwunna, Yangon.

Di stadion yang sama 6 tahun lalu Indonesia dipecundangi Vietnam 1-6. Maka kinilah torehan hasil buruk itu dikoreksi dengan kemenangan telak.

Dua pertadingan sudah dilakoni punggawa tim asuhan Indra Sjafri dengan mengalahkan tuan rumah Myanmar 2 -- 1, dan Filipina  9 - 0. Sementara itu Vietnam dngan dua kemenangan mengumpulkan 13 gol.

Melihat kembali tayangan pertandingan pertanndingan final antara timnas Indonesia melawan Timnas  Vietnam pada Piala AFF U-19 2013 di Sidoarjo optimism mestilah terus dipupuk. Para laga yang harus diakhiri dengan adu tendangan pinalt itu suasananyai yang sangat menegangkan. Namun semangat juang dan mental bermain yang luar biasa diperlihatkan Timnas Indonesia untuk pantang menyerah. Hasilnya memang luar biasa, Indonesia juara.

Tim besutan pelatih Indra Syafri itu kemudian terbukti melahirkan banyak pemain bertalenta besar, satu diantaranya Evan Dimas Darmono.  Beberapa nama lain menjadi pemain andalan klub-klub Liga 1 dan tulang pnggung Timnas Indonesia U-23, diantaranya Hansamu Yama. Putu Gede, Hargianto, dan Septian David Maulana. 

Aja, beberapa menit lagi pertandingan Indonesia VS Vietnam U-18 segera dimulai. Jangan lupa layar Indosiar, lagu kebangsaan Indonesia Raya sudah diperdengarkan. Ayo kita tonton dan menjadi saksi kehebatan kesebelsan kita, insya Allah, dan menang.

Inilah salah satu cara kita untuk terus merajut keindonesiaan. Jangan bicara soal agama, rasa, suku dan antar golongan dalam sepakbola, dan mestinya juga dalam banyak hal lain yang bersangkut-paut semata soal politik. Hidup Indonesia. Merdeka. Indoensia Jaya.

Bandung, 11 September 2017

Gambar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun