Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Menyiasati Umur

10 April 2017   06:28 Diperbarui: 23 April 2017   09:00 1578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah semua yang bergerak
 tak pelak umur pun bergeser, surut
 menuju satu titik bermakna menjemput

Hari terbagi dalam bilah-bilah
 di sana tersaji syariat hingga hakikat
 yang mesti dikupas untuk laku, tanpa lelah

Rukuk dan sujud dalam lima waktu
 demi kiblat yang wajib terus dirawat
 menjadi bagian dari berkah dalam sehat

Kerja menaklukkan ambisi, mengemasi harap
 seakan tiap cerita dapat menyusut dan dilipat
 berjuang itu sepi, menggapai pun hingga usai

Mari kumpulkan banyak bekal, mari bertakbir
 Semua mestilah sudah, tak lagi tangan menggengam
 tak lagi indera merakus, kecuali dzikir

Pada sejengkal tanah itu masih disisakan
 kebun yang menanti untuk ditanami
 tentu bukan yang lain kecuali bunga-bunga sepi

Di bawah rindang pohon-pohon
 Batang bertunas mengganti daun meranggas
 sesuatu lepas lalu melayang dalam kenang

Lepas subuh mungkin waktu yang tepat
 untuk menarikan lafadz menyiasati umur
 panjang tapi berkah, lalu dihitung mundur
Sekemirung, 10 April 2017

Gambar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun