[caption caption="pemaparan allain b."][/caption] New Caledonia punya potensi besar untuk dijadikan sasaran promosi wisata bagi dunia kepariwisataan di tanah air. Berbagai alasan mendasar selain kehidupan masyarakatnya yang relatif mapan, juga adanya kaitan sejarah. Seratus tujuh puluh tahun silam serombongan Orang Jawa menjadi kuli kontrak di sana. Lalu dua gelombang lagi dari berbagai suku datang dengan alasan yang sama. Anak keturunan mereka itulah yang kini –dengan kehidupan yang telah berubah- berpotensi menambah angka kunjungan wisatawan manca negara ke Indonesia.
Dalam kaitan itu KJRI Noumea berupaya merealisasikan rencana tersebut. Salah satunya dengan menyelenggarakan Seminar Pariwisata Indonesia. Kegiatan itu terselenggara karena belum adanya paket-paket wisata ke Indonesia yang dijual oleh tour operator dan agen perjalanan New Caledonia. Seminar sekaligus sebagai ajang pertemuan antara pelaku industri pariwisata Indonesia dan New Caledonia guna meningkatkan jejaring dan membuka peluang kerja sama.
[caption caption="suasana seminar wisata di new caledonia"][/caption]
[caption caption="Konjen RI Noumea dan peserta seminar"]
Obyek Wisata
Kamis, tanggal 24 Maret 2016, KJRI Noumea menyelenggarakan seminar pariwisata Indonesia yang bertajuk Wonderful Indonesia di Le Meridien Hotel, Noumea. Seminar ini dihadiri oleh seluruh tur operator dan agen perjalanan di New Caledonia. Selain itu, seminar juga dihadiri oleh Penasehat Diplomatik Komisaris Tinggi New Caledonia, Jean-Luc Faure Tournaire, Wakil Presiden Persatuan Agen Perjalanan New Caledonia, Serge Wolf dan perwakilan dari maskapai penerbangan nasional New Caledonia, Air Calin. Perwakilan dari asosiasi masyarakat Indonesia juga turut serta dalam seminar ini. Sementara itu, pembicara dalam seminar adalah perwakilan dari anggota ASITA Bali yang mengambil tema Wonderful Indonesia dan Bali and Beyond.
Allain Bourrillon, pembicara pertama dari Alliance Indonesia Dewata, memaparkan mengenai objek-objek wisata yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia. Pembicara memperlihatkan kepada peserta seminar objek-objek wisata Indonesia yang masih belum banyak dikenal oleh wisatawan mancanegara seperti Yogyakarta, Danau Toba, Lombok, Flores, Raja Ampat, Wakatobi, Tanah Toraja, dan Derawan.
Objek-objek wisata diperlihatkan melalui gambar-gambar interaktif. Pembicara juga menjelaskan mengenai jarak tempuh, aktifitas selama berada dikota-kota tersebut, dan filosofi serta nilai-nilai yang masih dipegang masyarakat Indonesia. Â Â
Selanjutnya, Nyoman Budiasa dari Alliance Indonesia Dewata memaparkan mengenai Bali and Beyond. Dalam kaitan ini, pembicara memperlihatkan objek-objek wisata andalan di Bali dan beberapa objek wisata yang masih belum banyak dikenal wisatawan mancanegara. Selain itu, pada kesempatan ini, pembicara juga menyampaikan mengenai rencana pelaksanaan Bali & Beyond Travel Fair 2016.
[caption caption="jamuan makan setelah seminar"]
Tiket Khusus