Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

120 Tahun Orang Jawa di New Caledonia

16 Februari 2016   19:19 Diperbarui: 17 Februari 2016   11:33 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="New Caledonia, surga dunia setelah Bali. Onepiecetravel.com"][/caption]Hari ini pada 120 tahun silam, sebanyak 170 orang Jawa diberangkatkan ke tujuan yang sangat jauh, di tengah Samudra Pasifik. Tanggal 16 Februari tepatnya, hari ini, dan semua jejak sejarah itu patut tirunut kembali bukan hanya oleh orang Jawa di sana, namun mungkin juga oleh orang Jawa di Pulau Jawab serta pulau-pulau lain.

Tentu itu penting sebagai pembanding, dan kemudian menjadi pendorong untuk berubah lebih maju. Mungkin saja berbeda dalam perkembangan kepribadian-karakter, berbeda cara berfikir dan mengembangkan diri (bahasa dan agama/kepercayaan), berbeda dalam kehidupan sosial-skonomi dan rata-rata tingkat pendidikan, dan perbedaan lain jika ada.

Lain lainnnya mengenai kesamaan adat-budaya-kesenian yang sebagian besar masih dipegang erat dan dilestarikan turun-temurun. Membandingkan siapa dan mengapa orang Jawa kini, khususnya dengan orang-orang Jawa di New Caledonia tentu sangat menarik.

Penjajah, Sejarah

Penjajahan menyisakan cerita tersendiri bagi orang Jawa. Selain menjadi tenaga kerja pada beberapa pulau lain di dalam negeri, orang Jawa juga dikirim negeri orang. Setidaknya dua Negara yang pada awal abad lalu menerima orang Jawa, yaitu Suriname (Amerika Selatan) dan New Caledonia (Kepulauan di Samudra Pasifik).

Untuk apa mereka bermigrasi jauh-jauh selain sebagai buruh. Keuletan dan kerja keras Orang Jawa diperlukan untuk perusahaan  tambang, perkebunan, pembuatan prasarana perhubungan, dan lainnya. Tentu ada pula aspek keberanian, dan kemampuan bertahan pada medan dan kondisi yang sangat jauh berbeda dibandingkan tanah asal.

Penjajah Belanda menjadi bangsa yang mestinya sangat bertanggungjawab atas peristiwa pada tahun 1800-an itu: kuli kontrak. Untuk pengiriman tenaga kerja ke New Caledonia, setelah 120 tahun berlalu telah menjadi sejarah. Cerita tentang masa sulit dan menakutkan itu agaknya perlu dimaknai kembali dengan cara berbeda.

Generasi ke Tiga

Orang Jawa, sebagaimana dengan bangsa China dan India yang juga menjadi perantau pada banyak Negara lain, masih menyimpan kebudayaan dan aneka kebanggaan lain yang secara turun-temurun diwariskan di sana.

Pada generasi ke 3 keturunan orang Jawa pun tidak semata menjadi buruh dan pekerja kasar namun banyak yang bekerja pada berbagai sektor swasta maupun pemerintahan. Mereka kini hidup harmonis berbaur dengan penduduk setempat maupun pendatang dari Negara-negara lain.

Orang Jawa di New Caledonia merupakan kelompok ketiga setelah bangsa kulit putih yang menjadi narapidana, suku bangsa setempat, baru bangsa pendatang yaitu Suku Jawa. Apa memang tera sekali saat ini Kenerja Pemerintahan sudah jauh lebih baik. Namun masih juga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun