(Hormat Untuk Patriot Nanggala 402)
Puisi Sugiyanta Pancasari
aku janin dalam rahim bunda
degup jantungku doa, yang menyelam jauh
mengusap lembut wajah ayah,
   "pergilah, menjemput surga
   sambut bidadari-bidadari itu
    dengan pelangi di matanya, dan wangi bunga di lentik jemarinya."
aku darah dalam urat nadi bunda
setiap detik dan detak adalah api dan asa
pada kobar dan binar mata bunda
merah keberanian yang menyala
mengusap hangat wajah ayah
sedih dan air mata mengukir cinta
sayap malaikat kokoh menjaga
percayalah,
aku dan bunda akan baik-baik saja
Jogja, 26 April 2021
(Hormat Untuk Patriot yang Gugur dalam Membela Negara)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H