Mohon tunggu...
Sugiyanta Pancasari
Sugiyanta Pancasari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

"Cerita dan Catatan" Yang tak boleh menua, dilumat usia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cerita Cinta, Cerita Kita

29 Maret 2021   14:21 Diperbarui: 29 Maret 2021   14:25 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi SUGIYANTA  Pancasari


kita menua
tanpa perlu ada rencana
tapi merasa tetap muda
juga tak berdosa
kita terbawa
kejutan-kejutan tak terduga
peluk penuh gelora
kecup sepenuh jiwa
alangkah ajaibnya

uban yang merata
di semua rambut yang tersisa
pertanda cinta kita
telah tertambat
di muara
pulang ke rumahnya

gigi-gigi yang tanggal
bukti tak lagi tergoda
untuk beradu kuat
dengan kerasnya dunia
kita hanyalah sepasang gusi yang lembut
dikepung mimpi
yang mengeriput

Jogja, 29 Maret 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun