Mohon tunggu...
Sugiyanta Pancasari
Sugiyanta Pancasari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

"Cerita dan Catatan" Yang tak boleh menua, dilumat usia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merajut Kesetiaan

16 Februari 2021   21:52 Diperbarui: 16 Februari 2021   21:55 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Sugiyanta Pancasari

kurajut kesetiaan ini
dengan tanpa menyisakan setetes
airmatapun

lalu sebaris gerimis turun
meski tajamnya selalu mengiris
terus kita titi
cinta yang semakin atis

kurajut kesungguhan ini
dengan tanpa menyisakan setetes
keringat pun

lalu panas terik membakar
di ujungnya yang berkilat-kilat
pupus asa bagai disayat
cinta yang semakin tak beralamat

meski perang tak terhindarkan
cinta tak butuh kemenangan
melainkan ketulusan dan keikhlasan

dan sebilah pedang
sia-sia ketajaman kuasah
bila akhirnya hanya berbagi gelisah
diujung mimpi yang membasah

Jogja, Februari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun