Puisi Sugiyanta Pancasari
Jogja bukanlah kota hujan
tapi udaranya terasa sejuk dan lembap
sekali waktu terasa hangat
sehangat keringat pelajar dan mahasiswa
yang kiriman uangnya telat
tanah-tanah membasah
sebab di Jogja ada jok-pin*)
yang pintar meramu-ramu hujan
menjadi mantra-mantra sakti
di sini juga banyak sahabat-sahabat hujan bulan Juni**)
hingga setiap hari air mengalir
ke sawah-sawah subur menemui para petani
ke parit-parit kecil urat nadi
menemui hati nurani
*) Joko Pinurbo, penyair
**) Salah satu judul puisi legendaris karya Sapardi Djoko Damono
Jogja, 11 Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!