Â
   Minggu sore lalu melihat mangga di kebun ,mungkin ada yang tua , gumanku . Tetapi sampai di sana ternyata sudah banyak yang rontok buahnya ,entah apa sebabnya tidak tahu. Setelah diamati sampai ranting dahannya oh  ternyata kekeringan daunnya, ah mungkin belum rejekinya pikiran di benakku. Sambil lewat ada onggokan daun kering di pohon kweni dan disekitarnya ada kerumunan  semut besar warna merah ,oh ini semut rangrang yang biasanya dicari orang telurnya ( krotonya ) ku amati sejenak . Sampai dirumah malam harinya merenung untuk menulis tentang semut tadi.
    Seperti apa semut rangrang ?
   Semut rangrang  merupakan hewan yang  hidup berkelompok membentuk koloni solid nan adaptif . Satu sama lain saling menjaga dalam komunalnya untuk keberlangsungan hidup bersama  dalam berbagai daya dan upaya untuk bertahan hidup .Mereka juga membagi kerja bersama dibawah satu komando dari sang Ratu ,satu sama lain saling menghargai tak  ada yang bertikai hanya ingin menang  sendiri.
  Mereka membuat rumah yang besar dari daun-daunan yang di buat  di tempat yang tinggi dan tersembunyi jauh dari pemangsa nya.Di situlah sang ratu tinggal  di jaga para punggawa  dan pembesarnya . Dia juga selalu waspada dengan bahaya yang sering mengancamnya dari burung pemangsanya dan selalu hati -hati bila ada bencana yang menimpa tenpat tinggalnya.
  Para pekerja semut memilki tugas sesuai kemampuannya , mulai dari pencari makan , penjaga sang ratu , pembuat rumah dan juga informan selalu mencari -mencari  tahu kemungkinan ada makanan yang berjumlah besar atau sekedar mencari info untuk menjaga komunalnya.Juga selalu mencari informasi hal -hal yang baru untuk  menjaga keberlangsungan hidupnya agar tidak ketinggalan atau kah bersaing dengan semut jenis yang lain.
       Filosofi yang dapat kita gunakan dalam kehidupan sehari -hari dari koloni semut tersebut ;
-  Sebagai warganegara yang hidup bernegara saling memerlukan antara satu dengan yang lain kita wajib menjaga satu kesatuan yang tangguh tidak mudah terpecah belah oleh keadaan apapun. Seperti Semboyan TNI Kita " NKRI harga Mati ". Semut saja solid menjaga kelompoknya ,apalagi kita sebagai makhluk sosial seharusnya melebihi dari koloni semut tersebut.Kita menengok ke sejarah, jaman pada  kerajaan Majapahit dan Kerajaan Sriwijaya yang telah menyatukan Nusantara maka selayaknya saat ini lebih baik dari jaman tersebut dalam menjaga persatuan dan kesatuan  berbangsa dan bernegara.
- Cita-cita rumah besar kita yakni Negara Indonesia yang maju dan madani,dapat diwujudkan bila tercipta terbentuknya pemerintahan yang bersih dan berwibawa dan selalu waspada dengan rongrongan dari dalam negeri sendiri maupun dari luar negeri . Rongrongan dari dalam negeri seperti teroris , separatis dan sejenisnya  harus cari penyelesaianya agar hilang sampaii ke akar-akarnya.Sedangkan yang dari luar negeri kita perlu pendekatan dengan kerja sama bilateral dengan negara --negara sekitar kita ,bila ada masalah segera diselesaikan dengan musyawarah melalui diplomasi.
- Sehubungan mulai 3 tahun terakhir  ini negara kita memiliki Bonus Demografi, perlu mempersiapkan langkah strategis untuk menyiapkan lapangan kerja , mengadakan pendidikan dan pelatihan meningkatkan ketrampilan kerja , mengadakan pelatihan  ekonomi Kreatifitas yang mampu menciptakan wira usaha baru.
- Harapannya dapat membuka lapangan kerja baru serta menyerap tenaga kerja  sehingga dapat memanfaatkan tenaga kerja produktif yang terus meningkat.
 Semoga dapat menginspirasi langkah  kita semua  dalam membangun dan memajukan negara sehigga   Indonesia maju segera terwujud. Amiin .
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI